(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Saturday, May 31, 2008
Svetlana Kapanina, Bidadari Siberia Juara Dunia Aerobatik

Penulis: Roni Sontani/Angkasa


Jauh dari tanah leluhurnya di Shchuchinsk, Republik Kazakhstan, Svetlana Kapanina memukau lebih 4.000 pasang mata di ajang Warbirds over Wanaka, Selandia Baru. Dengan pesawat Sukhoi Su-29 sang bidadari terus meliuk-liuk indah di udara. Dialah Svetlana, juara aerobatik dunia lima kali.

Tahun 1991 Svetlana berusia 23. Wanita berambut panjang pirang ini sebenarnya seorang yang belajar ilmu farmasi dan lulus dari sekolah kesehatan dengan titel pharmacist. Tapi ia tidak dikenal di dunia obat-obatan. Melainkan sebagai pemegang juara Absolute Aerobatic Champion of Russia di tahun itu.

Svetlana mulai belajar terbang tahun 1988. Saat ini ia tinggal di Moskow, telah mengarungi keluarga dengan suami seorang atlet kick-boxer dan mereka punya dua anak berusia empat dan dua tahun. "Di Rusia, seorang suami memiliki istri pilot, sungguh sesuatu yang sangat lain," cerita Svetlana kepada majalah Aero Australia yang mewawancaainya usai melakukan pertunjukan udara di Wanaka tahun 2006.

Sedikit mengilustrasikan, di ajang Wanaka Svetlana "berduel sengit" di udara dengan juara aerobatik dunia asal Lithuania, Jurgis Kairys. Svetlana menunggangi Su-29 berkursi ganda, sedangkan Jurgis yang menjuarai kelas pria mengandalkan si kursi tunggal Su-26 berbobot 50 kg lebih ringan. Percakapan keduanya disiarkan langsung menggunakan pengeras suara agar terdengar oleh penonton. Dalam kecepatan tinggi dan tarikan gaya gravitasi antara +12g hingga -10g, mereka "kucing-kucingan" dengan suguhan yang amat mendebarkan. "Inilah sport yang bikin adrenalin orang naik," tambah Svetlana.

Prestasi Svetlana di dunia aerobatik makin terasah setelah bergabung dengan Russian Aerobatic Joint Crew. Negeri beruang Rusia, dirasakan Svetlana sebagai ruang yang memberikan segalanya. Ia kemudian merambah lomba dan memenangi medali perak di ajang European Aerobatic Championship tahun 1993.

Setahun berikutnya, Svetlana menambah ilmunya di Kaluga Pilot's School. Anda tahu di mana letak Kaluga? Ialah 200 km barat daya Moskwa. Tempat ini dikenal sebagai Cradle of Cosmonautics karena di situlah tinggal para ahli ruang angkasa Rusia. Di sini pula ahli ruang angkasa Konstantin E. Tsiolkovskiy menghabiskan waktunya dan menulis buku Dreams of Earth and Sky.

Lulus dari Kaluga, Svetlana makin berkibar. Tahun 1996 ia berhasil meraih posisi puncak pada kejuaraan aerobatik dunia katagori wanita yang diselenggarakan Federasi Aeronautik Internasional (FAI). Berturut-turut Svetlana meraih juara yang sama tahun 1996, 1998, 2001, 2003, dan 2005. Lengkap sudah lima kali juara dunia, menjadikan Svetlana Kapanina mengukir prestasi sebagai wanita penerbang aerobatik dunia tersukses.

Berbagai penghargaan pernah diraih si bidadari dari Siberia ini. Tahun 2002 ia mendapatkan penghargaan For Service to Motherland. Sementara tahun 2005 mendapatkan Award of Honor. Svetlana Kapanina menjadi satu dari sekian wanita penggelut aerosport melalui pesawat ringan aerobatik.*

The Magnificent Su-29

Biro desain Sukhoi, Rusia tak hanya pandai menelurkan jet-jet penempur berkualitas jempolan. Dalam produksi pesawat latih piston, biro rancang ini juga telah terbukti sukses. Su-29 contohnya. Jadi pilihan para penerbang aerobatik dunia. Pesawat kursi ganda ini pertama kali diumumkan ke khalayak umum pada Moscow Air Show 1990. Prototipe pertamanya terbang pada 1991 dan produksinya dimulai 1992. Su-29 merupakan penyempurnaan dari Su-26M yang berkursi tunggal. Mempunyai kecepakan terbang maksimum 325 km/jam dan ketinggian maksimum 4.000 m.*

Berbagi Ilmu

Kepuasan bagi Svetlana adalah membagi ilmu dan kecintaan aerobatik kepada orang lain. Itulah sebabnya, master of sports yang jadi instruktur aerobatik di Rusia ini tak kenal lelah dalam mengajar. "Saya ingin orang lain juga bisa melakukan aerobatik," ujarnya.*

Sumber: http://www.angkasa-online.com


posted by FerryHZ at 6:44 PM | Permalink | 0 comments
Friday, May 30, 2008
Tokoh-tokoh Besar Studi Alam Semesta

Studi tentang alam semesta dimulai dengan keterpesonaan disertai rasa takut manusia ketika melihat langit malam. Dengan semangat besar, para pengamat masa silam seperti Ptolemeus (hidup sekitar tahun 140 Sebelum Masehi/SM), Arkhimedes (287-212 SM), mulai meletakkan dasar astronomi. Lalu pada zaman pertengahan, tokoh seperti Nikolas Kopernikus (1473-1543) melancarkan revolusi dengan menyatakan Matahari dan bukan Bumi sebagai pusat tata surya yang diedari oleh Bumi dan planet lainnya. Bisa dikenang juga di sini astronom Jerman Johannes Kepler (1571-1630) yang menemukan bahwa orbit planet berbentuk elips, juga Galileo Galilei (1564-1642) yang meneguhkan pernyataan Kopernikus, dan Sir Isaac Newton (1642-1727) yang merumuskan hukum gravitasi.

Di atas penemuan dan teori mereka itulah para ahli generasi berikut di abad ke-20 mengembangkan pengetahuan mengenai alam semesta, baik di lapangan teoretik maupun pengamatan.

Albert Einstein (1879-1955) - Ahli fisika kelahiran Jerman pencetus Teori Relativitas (Khusus pada tahun 1905 dan Umum tahun 1916) yang merombak secara radikal pemikiran manusia tentang atom dan kosmos. Einstein dipandang sebagai satu- satunya jenius besar dalam ilmu pengetahuan karena wawasannya yang orisinal dan menantang. Teori Relativitas Khusus mengambrukkan anggapan bahwa waktu absolut yang bertahan dari sejak zaman Newton dan memperlihatkan bahwa semua waktu relatif. Dalam Teori Relativitas Umum ia memperlihatkan bahwa gravitasi, ruang, dan waktu saling berkaitan dalam alam semesta. Antara lain disebutkan, bahwa kehadiran materi mendistorsi dan melengkungkan ruang. Teorinya diuji dalam pengamatan, seperti halnya pembelokan cahaya oleh medan gravitasi pada saat terjadi gerhana matahari total tahun 1919, dan dinilai mampu menjelaskan kenyataan lebih baik dibandingkan teori Newton. Dalam kosmologi mula-mula ia menyatakan adanya konstanta yang menyarankan alam semesta harus memuai atau mengerut. Karena meragukan hasilnya sendiri, Einstein merombak teorinya agar alam semesta tetap statis.

Edwin Hubble (1899-1953) - Astronom Amerika, perintis alam semesta, memastikan dan menemukan galaksi di luar galaksi Bima Sakti di dekade 1920-an. Hubble pada satu titik mendapatkan alam semesta berupa bola langit berukuran jari-jari tiga juta tahun cahaya dan berisi 20 galaksi. Tetapi Hubble terus mengukur, dan ukuran alam semestanya pun bertambah besar, sampai akhirnya ia berhasil mengamati alam semesta berukuran satu milyar tahun cahaya. Hubble pernah mengatakan, jumlah galaksi di luar Bima Sakti adalah sebanyak bintang yang ada di dalamnya. Hubble juga menemukan, bahwa galaksi-galaksi menjauh dari Bumi.

Harlow Shapley (1885-1972) - Astronom Amerika, Direktur Observatorium Harvard, AS, antara tahun 1916-1918 memanfaatkan penemuan ahli Denmark Ejnar Hertzprung (untuk menetapkan jarak bintang dari kecerlangannya, yakni dengan menggunakan bintang Cepheid yang menjadi mercu suar di alam semesta) guna memetakan selubung Bima Sakti, dan kemudian menaksir ukurannya, serta menentukan arah dan jarak pusatnya. Shapley bisa disebut sebagai penyusun peta galaksi kita Bima Sakti.

Jocelyn Bell Burnell (1943- ) - Pada tahun 1967 di Laboratorium Astronomi Radio Mullard di Cambridge, Inggris, seorang mahasiswa pasca-sarjana yang waktu itu bernama Jocelyn Bell menemukan sinyal aneh tatkala melakukan pemeriksaan dalam gelombang radio di langit. Sinyal ini berdenyut setiap 1 1/3 detik. Mula-mula Bell dan rekan-rekannya menduga yang diperoleh adalah sinyal radio dari mahluk asing. Berikutnya, masih dalam tahun sama, kosmolog Inggris Thomas Gold menyatakan, bahwa sebuah 'pulsar' yang ditemukan Bell tadi adalah sebuah bintang netron yang berputar. Bintang netron sendiri adalah inti yang mengerut habis dari supernova atau ledakan bintang dahsyat, dan karena itu masuk akal kalau harus mencari bintang semacam itu di nebula (kabut) supernova. Berikutnya sebuah pulsar radio yang bertepatan dengan posisi sebuah bintang yang tampak secara visual ditemukan di pusat Nebula Kepiting, sisa supernova yang terlihat dari Bumi tahun 1054. Dengan penemuan itu, teori yang dikemukakan Thomas Gold pun berhasil dibuktikan. Kini ratusan pulsar sudah ditemukan, sementara supernovanya sendiri terus dijadikan rujukan dalam penelitian kosmologi akhir abad ke-20.

Roger Penrose (1931- ) dan Stephen Hawking (1942- ) - seperti dikemukakan Einstein, dalam kosmologi gravitasi, ruang dan waktu berkaitan erat. Melalui teori Einstein dapat ditarik konsekuensi, bahwa orang bisa mengembara dalam waktu, ke masa lalu misalnya. Kini ide semacam itu dikaitkan dengan kemajuan riset di bidang apa yang disebut sebagai "Lubang Hitam". Pengembaraan dilakukan melalui Lubang hitam dan muncul lagi di lawannya, lubang putih. Kalau Lubang Hitam membuat cahaya tak bisa lari, Lubang putih adalah tempat di mana materi dan energi tiba-tiba muncul.

Peneliti lubang hitam terkemuka adalah Roger Penrose dan Stephen Hawking. Penrose yang bekerja di Universitas Oxford, Inggris, adalah orang pertama yang menjelaskan horison peristiwa lubang hitam. Horison peristiwa adalah perbatasan wilayah dimana cahaya tidak bisa lolos lagi. Ia juga mengembangkan metode pemetaan ruang-waktu di sekeleiling lubang hitam, yang dinamai Diagram Penrose. Di tahun 1969, bersama Hawking, ia membuktikan adanya singularitas di pusat sebuah lubang hitam.

Sumber artikel: http://www.angkasa-online.com



posted by FerryHZ at 9:12 PM | Permalink | 0 comments
Video Tutorial: Pop Art Photo dengan Photoshop

Video dari Love2Help: membuat efek popArt pada foto.



Moga membantu anda memahami penggunakan Photoshop untuk memanipulasi obyek gambar.



posted by FerryHZ at 1:22 AM | Permalink | 0 comments
Thursday, May 29, 2008
Daniel Maukar, Menembaki Istana Merdeka dengan MIG-17 (Peristiwa 1960)

Daniel Maukar menolak tegas jika aksinya menembak Istana Merdeka (bukan Istana Merdeka Selatan) dikait-kaitkan dengan rumor Molly Mambo, sang kekasih. "Aksi ini murni dari saya, bukan karena rumor Molly direbut Bung Karno," aku Daniel Maukar dengan mimik serius.

Penulis: Beny Adrian/Angkasa


Apalagi untuk membunuh Soekarno, Presiden RI, sama sekali tidak ada dalam benak Dani. Bahkan selama masa persiapan aksinya, berkali-kali Dani menegaskan sikapnya, "Jangan main-main loh, ini nyawa orang, nyawa presiden," kata Dani. Lagi pula seluruh pejuang Permesta Sulawesi Utara yang berada di Jakarta dengan sandi "Manguni" dipimpin Ventje Sumual dan Sam Karundeng, tahu betul bahwa BK adalah idola. "Mereka hanya kecewa. Kekecewaan kepada presiden dan penembakan itu adalah tanda ketidaksetujuan," jelas Dani.

Dani mengaku geli dengan dikait-kaitkannya Molly dalam peristiwa itu, bahkan banyak yang percaya termasuk teman-teman Molly di IKIP Jakarta. Ketika berada di penjara, Dani banyak belajar bahwa sangat dampang memunculkan gosip untuk membuat orang percaya. "Walau saya katakan berkali-kali mereka tetap katakan saya bohong," kenang Dani.

"Molly memang tunangan saya namun kami tidak sempat kawin. Jadi gosip bahwa Molly direbut Bung Karno lalu membuat Maukar marah, bohong. Ada yang bilang itu dilansir orang Amerika," kata Dani.

Nancy pun sependapat dengan abangnya. "Saya kira isu itu sengaja dihembuskan orang-orang tertentu untuk mengaburkan otak dibalik peristiwa itu," jelas Nancy. Serupa dengan Nancy Maukar, Marsda (Pur) Ibnoe Soebroto yang mengaku sahabat dekat Dani juga beranggapan begitu. "Isu diluar pacarnya diambil Bung Karno, itu isu dan saya tidak yakin," kata Soebroto ketika dijumpai di kediamannya.

Dani mengaku mulai didekati secara sistematis oleh Manguni sejak kepulangannya dari Mesir akhir 1958. Berbagai rencana sampai ke telinganya, namun Dani tak pernah menanggapi serius. Termasuk rencana kakaknya Herman untuk menyabotase kapal tanker yang mau membawa minyak ke Sumatera.

"Bagaimana caranya," tanya Dani kepada Herman yang dengan entengnya menjawab akan menaruh dinamit pada kayu-kayu penahan dermaga yang akan meledak ketika tersenggol kapal. Namun Dani tak habis pikir, mau berapa banyak dinamit dipasang. "Pokoknya pasang secukupnya," jawab Herman seingat Dani. Dani pun akhirnya menasehati, bahwa dinamit tidak akan mampu menjebol beton, "Sama saja dengan pasang petasan." Lebih gila lagi, mereka merencanakan menyelam dengan snorkel saat memasang. "Cara berpikir Herman memang nekat." Lain kesempatan Herman bermaksud meledakan kereta api pembawa bensin. Usaha ini pun gagal karena keburu ada pemeriksaan perlintasan rel kereta api.


Diakui Dani ada banyak kejadian sebelum penembakan istana tersebut, dan Dani selalu menegaskan bahwa dia tidak mau ikut-ikutan. "Apa yang bisa dilakukan seorang letnan," kata Dani kepada rekan-rekannya. Alhasil ketika beberapa kali Dani mengikuti Molly menghadiri acara mahasiswa Manado di Bandung, ejekan dan sindiran mulai memanasi kupingnya. "Kenapa tentara menghalangi kalau kami demo," tanya mereka. Dengan tenang Dani menjawab, "Kami tidak ngalangi, kami nggak bisa apa-apa, kami dibayar pemerintah dan kami bekerja sesuai perintah."

Soal hasut menghasut, kehadiran wartawan India yang indekost di rumah orang tuanya, melengkapi semua pengaruh yang diterimanya. Namanya Kokar. Dia, seingat Dani, banyak bercerita soal ketimpangan pembangunan di Manado setelah melakukan perjalanan ke sana. Jika sang ayah sedih, Herman sebaliknya makin terpancing emosinya.

Seiring perjalanan waktu, perlahan namun pasti Dani memang akhirnya mulai terseret dan tertarik dengan rencana-rencana Manguni. Bahkan pada suatu hari Herman dengan organisasinya berencana menculik Bung Karno untuk kemudian memaksa Sang Proklamator menghentikan konfrontasi.


Batalion 324

Rencana makar ini sebenarnya direncanakan untuk dilakukan pada 2 Maret 1960 bersamaan dengan peringatan hari Proklamasi Permesta, tapi gagal, juga rencana keesokan harinya tanggal 3 Maret, kembali gagal. Menurut Maukar, gelombang serangan akan bergerak dari Bandung menuju Jakarta.

Dani pun berjanji akan membantu semaksimal mungkin dan meminta untuk segera disampaikan rencana tersebut kepada Sukanda Bratamanggala, eks kolonel dan menjadi pimpinan Front Pemuda Sunda (FPS), Legiun Sunda. Dalam catatan sejarah "Jagoan dan Bajingan di Jakarta tahun 1950-an" (supermilan.wordpress.com), Bratamanggala pernah dikenal sebagai pimpinan eks laskar di Jakarta yang tergabung ke dalam Kobra alias Kolonel Bratamanggala. Mereka adalah eks anak buah Bratamanggala yang pernah berjuang di wilayah Jawa Barat. Daerah kekuasaan kelompok ini adalah pasar dan kantong-kantong perdagangan. Di tempat-tempat inilah Kobra "berkuasa" dan menancapkan pengaruhnya sebagai jagoan atau preman dalam istilah sekarang.

Saat itu dilukiskan Dani bahwa situasi memang sudah memanas. Sejumlah mahasiswa ditangkap aparat, Herman Maukar hilang entah ke mana. Sempat pada masa-masa genting itu Dani dipanggil sang ayah untuk menanyakan apakah letnan muda yang dibanggakan sang kakak Paula ini terlibat. "Kepada ayah saya bilang bahwa saya tidak akan ikut." Padahal sekitar bulan Februari, Dani sudah menyampaikan kepada Herman dan beberapa tokoh lainnya. "Ayo cepat bilang apa yang harus saya lakukan," jelas Dani.

Seputar kegagalan rencana penyerangan tanggal 2 Maret itu, Dani pernah menanyakannya secara langsung ketika secara kebetulan ada misi penerbangan ke kota kembang itu. Sejumlah pihak yang ditemuinya mengaku terlihat grogi terbukti dengan jawaban yang tidak masuk akal. Ada yang bilang tanggalnya tidak cocok, bukan hari baik lah atau masih tunggu tanda. "Akhirnya saya bilang, kalau kamu tunggu tanda sampai kapan, ya sudah kalau begitu aku saja yang kasih tanda. Bilang saja saya tembak, suruh tembak apa sekarang. Betul, betul saya bilang. Lalu mereka pergi. Saya pikir mereka pergi ke Sam Karundeng dan sampaikan rencana itu. Ternyata tidak, mereka kemudian karang sendiri rencana yang akan dilakukan," kenang Dani.

Lalu Dani menemui Mayor Sutisna (Dani tidak menyebut nama-nama lain dalam pertemuan). Oleh perwira ini Dani di-briefing dan diberitahu sasaran yang dikehendaki. "Dia minta saya tembak Halim, saya bilang nggak bisa itu rumah saya. Kalau mau sasaran lain, jangan sasaran AURI," bantah Dani. Menurut Dani, sikapnya ini cukup menolong dirinya di mata AURI ketika terungkap di dalam persidangan.

Akhirnya dari pertemuan itu disepakati tiga target yang harus ditembak Dani. Meliputi Istana Kepresidenan, tanki bahan bakar di Tanjung Priuk, Istana Bogor dan kemudian kabur ke Singapura. Tapi Dani menolak butir terakhir, kabur ke Singapura. "Dua adik saya perempuan dan papi saya di sini, nanti disikat. Saya tidak mau, saya tidak akan lari," tegas Dani. Karena penolakan ini, akhirnya disepakati pendaratan darurat akan diatur di wilayah Darul Islam (DI). Kota Malambong dan Panumbangan dipilih selain karena wilayah DI, ke dua tempat itu kebetulan sedang dikuasai Batalion 324, batalion yang sengaja dikirim dari Sulawesi Utara untuk menumpas DI. Dengan identitas Menado, para konseptor yakin Dani akan diselamatkan. "Jadi Sutisna banyak menentukan dalam soal ini."

Pada tanggal 9 Maret pagi itu Dani masih berada di Bandung. Secara diam-diam seseorang melaporkan kepada Bratamenggala bahwa Daniel Maukar sudah berangkat ke Jakarta (dengan pesawat MiG-17). Sepengetahuan Dani, katanya, Bratamenggala marah sekali dan meminta seseorang menyusul Dani untuk menahan serangan. "Dia sudah berangkat, sudah kepalang ke Jakarta dan kita tidak bisa menyusul," jelas Herman kepada Bratamenggala. Namun Herman tetap diperintahkan menyusul Dani untuk mengatakan jangan melakukannya. "Padahal Herman bohong, karena saat itu saya masih ada di Bandung, jadi memang ada pihak-pihak yang menginginkan rencana itu tetap dijalankan," papar Dani.

Insiden Istana Merdeka ini menurut Dani nyaris sama dengan Peristiwa Cikini. Kolonel Zulkifli Lubis yang ditemuinya di dalam penjara, mengatakan bahwa dirinya melarang aksi itu namun tetap dilaksanakan. "Jadi top tidak tahu, yang bermain di tengah," ujar Dani.


Persiapan aksi

Persiapan sebetulnya nol. Kata-kata itu meluncur dari mulut Daniel Maukar untuk menegaskan betapa buruknya koordinasi saat itu. Hanya ambil peta lalu cari daerah Panembangan, bikin garis-garis, lalu selesai. Hal ini diakui Dani sebagai kelalaiannya hingga usia menembak Istana Bogor dia kehilangan arah.

Pagi itu tanggal 9 Maret 1960, cuaca cerah mengiringi dimulainya denyut nadi kehidupan di Ibukota Jakarta. Sejumlah aktifitas mulai dilaksanakan di Skadron Udara 11 yang berpangkalan di Kemayoran. Seperti biasa, latihan sudah menjadi kegiatan rutin skadron tempur ini. Apalagi secara politis, Indonesia dalam konfrontasi dengan Belanda terkait masalah Irian Barat. Namun pagi itu Dani tidak terlihat di antara rekan-rekannya.

Ternyata sehari sebelumnya, 8 Maret, Dani pergi ke Bandung untuk menemui Sam Karundeng dan Herman. Kunjungan itu sengaja dibuat sebagai persiapan terakhir. Karena itu Dani sengaja membawa sebuah MiG-15 untuk memperlancar rencananya. Maka pagi itu pukul 04.30 tanggal 9 Maret, Dani diantar Kapten Komarudin, Teknisi Kepala di Skadron 11 ke Lanud Hussein Sastranegara untuk persiapan kembali ke Jakarta. Ikut mengantar pagi itu Herman, Sam, Fifi dan Molly. Sebuah ciuman mesra diberikan Dani kepada Molly. Sang kekasih masih sempat menanyakan kepada Dani apakah Sabtu depan akan ke Bandung. Tanpa sadar air mata membasahi pipi Dani begitu Molly diikuti Fifi berlalu. Perasaannya begitu gundah.

Mungkin sekitar jam 6-an, sebuah MiG-15 UTI berlalu dari Bandung. Ikut bersama Dani di pesawat Rob Lucas, teman Herman, yang sudah dua tahun menetap di Belanda untuk urusan bisnis. Sebuah tumpangan yang ekslusif untuk rute Bandung-Jakarta. Tak lama kemudian pesawat sudah mendarat di Kemayoran. Setelah basa-basi seperlunya, Rob pun berlalu dari pandangan Dani.

Sementara Dani sudah larut dalam aktivitas harian skadron. Sampai akhirnya seorang perwira mengatakan bahwa hari itu Mayor Udara Leo Wattimena memerintahkan diadakan penerbangan supersonik (supersonic flight). Bagaimana caranya terbang supersonik dengan MiG-17 yang jelas-jelas subsonik.

Penerbang senior itu kemudian menjelaskan. Untuk mencapai supersonik pesawat harus dibawa ke ketinggian 36.000 kaki, kemudian dengan full throttle pesawat ditukikkan ke bawah hingga mencapai kecepatan suara. Sementara bintara di ruang operasi menyusun daftar penerbang hari itu. "Tiger", callsign Letnan Dua Udara Daniel Maukar ada di urutan terakhir. "Seingat saya hari itu adalah giliran Saputro, Sofyan Hamzah dan saya," kenang Dani. "Mestinya saya ikut, tapi karena habis operasi kuku saya tidak bisa ikut misi hari itu," jelas Ibnoe Soebroto.

"Kamu akan mengalami sebuah sensasi ketika pesawat kamu menembus kecepatan suara," kata perwira operasinya. Setiap pesawat diberi jeda satu jam. Sembari menunggu giliran, Dani beristirahat secukupnya. Dia masih sempat bertemu iparnya Captain Edi Tumbelaka, seorang pilot Garuda. Sebuah pisang dikunyahnya untuk sekadar mengganjal isi perut.

Akhirnya ketika jam menunjukkan pukul 11.45, giliran Dani tiba. Helm dibawa menuju pesawat MiG-17F Fresco nomor 1112. Sambil berjalan, matanya sempat menyapu kawasan skadron dan berucap dalam hati, "sampai kapan saya akan meninggalkan tempat ini." Lalu pandangan diarahkannya ke selatan, sedikit berawan namun tetap cerah. "Blue over Jakarta, a perfect day," lirih Dani meyakinkan diri.

Dipandu teknisi, Dani memeriksa kesiapan pesawat dan kemudian naik ke kokpit. Dia akan memulai penerbangan hari itu dengan sebuah doa di dalam hati: Saat ini Tuhan, sertailah diriku. Berkati aku dalam misi ini, karena Kamu tahu apa maksudnya. Maafkan aku dalam dosa ini. Dalam nama Yesus. Amin.

"Kemayoran tower, good morning from Tiger, do you read me?"

"Good morning Tiger. This is Kemayoran tower, read you five by five (loud and clear), come in."

"Tiger local flying. Request to start engine, over."

"Roger, Tiger, you are cleared to start engine."

Sedetik kemudian Dani melongok ke teknisi di samping kanannya untuk mengonfirmasi penyalaan baterai. Pesawat dinyalakan dan turbin mesin menggelegar. Dani memperhatikan tachometer bergerak dari angka 2.000, 3.000 dan 4.000 rpm. Perlahan dia mendorong ke bawah fuel level dan membuka throttle secara bertahap untuk mencapai tenaga penuh. Setelah memeriksa power, giliran flaps, air brakes, trims, controls hood, cockpit pressurizing system, oxygen mask dan blinker indicator. Semua oke.

"Kemayoran tower, from Tiger, over."

"Roger Tiger, come in."

"Tiger request taxi and take off instructions, over."
"Roger. Taxi to holding position of runway in use one seven. Wind easterly 25 knots. Altimeter setting 75,8 centimeters. Please call back on holding position." Dani pun menutup kanopi dan memeriksa safety belt lock.

"Kemayoran tower, Tiger on holding position, ready to go, over."
"Roger, Tiger, you are cleared for take off."

Menurut briefing pagi itu, pesawat mesti heading ke selatan Jakarta. Tapi Dani sudah punya rencana lain. Namun pagi itu dia masih sempat mengontak seorang personel pangkalan yang habis mengambil bensin di sebuah pangkalan bahan bakar di depan Istana Merdeka. Kepada anggota itu Dani menanyakan apakah melihat bendera kuning berkibar. "Tidak ada Pak," katanya. Berarti presiden sedang tidak di Istana.

Sasaran pertama adalah kilang minyak Shell di Tanjung Priuk. Pesawat berbelok ke timur ketika ketinggian pesawat mencapai 4.500 kaki. Dani sudah mengaktifkan tombol penembakan (flipped on gunsight). Tanki-tanki minyak Shell Oil sudah di depan mata, persis di sisi kiri jalurnya. Ketika itu posisi tanki 90 derajat dari sisi kiri ketika Dani menukik. Sudut terbaik untuk menembak adalah 60 derajat, namun sepertinya sudah tidak ada waktu.

Jarinya menekan trigger. Det….det….det…det…, 3.500 kaki, 3.000, 2.800, gun sight berhenti pada baris pertama tanki, pada ketinggian 2.400 kaki. Berondongan kanon Nudelman-Rokhter NR-23 kaliber 23mm itu ternyata kurang sempurna, terlihat dari tracer yang jatuh di depan target. Tidak ada kesempatan untuk mengulangi, Dani hanya bisa menggerutu sambil mengarahkan pesawat ke selatan untuk membuat belokan.

Karena tahu ada larangan pesawat melintas di atas pusat kota, Dani membawa pesawat terbang rendah (tree top) untuk menghindari deteksi radar. "Saya sudah di atas Senen (pusat pertokoan) dan di kejauhan terlihat Istana," kata Dani. Pesawat terbang lurus ke selatan membelah Jalan Sabang dengan ketinggian 3.600 kaki. Setelah berbelok Istana terlihat di sebelah kiri dan Dani sudah dalam track yang benar. Ketinggian diturunkan dan sedetik kemudian dia kembali mengirimkan tembakan dengan sudut tembakan 45 derajat. Dani sempat melihat tembakan keduanya ini mengenai pilar-pilar di sisi kanan Istana Merdeka dan merontokkan kaca-kaca besar di belakang pilar tersebut.

Suara mesin Klimov VK-1F afterburning turbojet seperti merontokkan jantung warga Ibukota di siang bolong itu. Karena setelah menembak, Dani langsung pulled up dan menyalakan afterburner untuk segera kabur, meninggalkan suara menggelegar yang menakutkan. Di bawah dia melihat keramaian lalu lintas dan sedikit kemacetan. Pesawat kembali membuat belokan tajam dan dengan sengaja Dani kembali mengarahkan pesawat ke selatan, persisnya di atas Jalan Sabang. "Saya tahu hari itu Allan Pope sedang di sidang, jadi saya sengaja high speed low level," aku Dani. Saat itulah Dani tanpa sadar merasa grogi, tangannya terasa basah, ada perasaan tidak enak di hatinya.

Pesawat dikebut ke selatan dan dalam lima menit dia sudah di atas Bogor. Target terakhir ini cukup gampang ditemukan. Walau sudah ada rasa malas untuk menembak, Dani tetap merampungkan misi terakhirnya. Dani menghabiskan semua peluru kanon 37mm di hidung pesawat setelah beberapa kali macet. Tidak seperti Istana Merdeka, tembakan kali ini tidak mengenai satu pun gedung Istana. Dani membawa pesawat menanjak ke ketinggian 18.000 kaki dan mengambil heading Bandung.

Tiba-tiba, "Tiger, Tiger, from Kemayoran tower, over." Panggilan itu berkali-kali menyahut di telinga Dani, namun tidak dibalas sekalipun. "Tiger, Tiger, if you read me please check your fuel." Dani tetap bungkam, karena sekali dia membalas posisinya akan diketahui. Radio pun dimatikan.

Pesawat terus melaju cukup kencang menuju Bandung. "Disitu kesalahan saya, ngelamun sambil terbang, tiba-tiba ingat Molly." Bergalau pikiran di benak Dani. Dia tidak tahu bagaimana reaksi Molly jika tahu apa yang sudah dilakukannya. Apalagi membayangkan reaksi sang ayah. Dani tidak sadar bahwa dia sudah terbang jauh, tanpa tahu arah. Sampai akhirnya dia tersadar, dan tidak tahu persis sudah berada di mana. Namun Dani yakin, dia pasti sudah mendekati Garut.

Sesuai rencana, Dani harus menemukan enam titik api unggun, tiga di kiri tiga di kanan, sebagai tanda landing site. Tapi apa lacur, di bawah dia melihat begitu banyak api unggun. Sepertinya petani sedang membakar gabah dan asapnya di mana-mana. Daripada pusing, Dani ambil langkah tepat ke selatan, berharap jatuh di laut. Ketinggian mulai diturunkan.

Karena buruknya persiapan, memang tidak pernah ada komunikasi antara Bandung dengan tim penunggu di Garut. Jarak yang jauh untuk dicapai lewat darat. Tim yang mestinya ke Malambong untuk berkoordinasi, menurut Dani juga tidak pernah berangkat. Sampai akhirnya MiG-17 yang diterbangkannya mendarat darurat di persawahan Kadungoro, Leles, Garut, Jawa Barat setelah tiga kali overhead untuk memastikan lokasi pendaratan.

Sebelumnya belly landing, Dani sudah menyiapkan pistolnya. Senjata ini akan digunakannya untuk bunuh diri seandainya pesawat terbenam lumpur saat pendaratan. "Daripada saya menderita," jelasnya. Sore itu juga setelah ditangkap tentara di Garut, datang mengunjungi Komandan Lanud Tasikmalaya Kapten Sumantri dan Letnan Subaryono serta seorang perwira teknik.

Nun jauh di Jakarta, kekacauan segera terjadi sesaat setelah aksi Dani. Berita mulai tersebar, termasuk di lingkungan AURI. Anehnya, tidak satupun tuduhan langsung terarah ke Dani. "Malah yang dicurigai saya, menurut Pak Darman (alm), itu pasti Broto…Broto," kenang Ibnoe Soebroto. Begitu pula keluarga Maukar di daerah Menteng, tak ada prasangka apa-apa. Di kepala sang Ayah, itu pasti ulah Sofyan, anak Padang yang punya sedikit masalah dengan pemerintah. Sampai ketika dipanggil Provost AURI pun, sang ayah tenang-tenang saja.

"Bagaimana pendapat Bapak soal penembakan tadi."

"Orang itu harus bertanggung jawab!"

"Itu anak Bapak." Suara provost itu bagai petir di siang bolong di telinga Karel Herman Maukar. Di tempat lain di Jakarta, Rob Lucas ditangkap dikediamannya gara-gara pagi itu ikut MiG-15 dengan Dani, namun kemudian dibebaskan karena tidak terbukti terlibat.


Kebaikan Suryadarma

Siang itu juga di Jakarta, KSAU Marsekal Suryadi Suryadarma langsung menghadap Presiden Soekarno untuk mempertanggungjawabkan perbuatan anak buahnya. Sepertinya Suryadarma langsung menemui BK, karena siang itu kebetulan dia menghadiri sidang Dewan Nasional di gedung di samping Istana Merdeka. Dengan sikap kesatria, Suryadarma meminta mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawabannya namun ditolak oleh BK. Sore harinya giliran Komandan Skadron 11 Mayor Udara Leo Wattimena menemui Suryadarma. Erlangga Suryadarma, putra Suryadarma pernah menceritakan kepada Angkasa bahwa Leo siap menerima tanggungjawab atas ulah anak buahnya.

Atas ulahnya, Letnan Udara Daniel Alexander Maukar dikenakan hukuman mati sebelum diampuni Soekarno tahun 1964. Namun setelah melalui berbagai proses bolak-balik, ia dibebaskan Maret 1968, era Presiden Soeharto. Ada peristiwa menggelikan ketika Dani dikirim ke penjara. Hari itu mestinya Kapten Willy Rondonuwu dibebaskan. Namun karena aksi Maukar, pembebasannya jadi tertunda. Sejak boleh dikunjungi Juni 1960, keluarga termasuk Molly Mambo, mulai mengunjungi Dani dengan pengawalan ekstra ketat.

Suryadarma sebagai KSAU banyak membantu proses persidangan Dani hingga dibebaskan. Sampai pada suatu hari, ayahnya secara tidak sengaja bertemu dengan Suryadarma. Kepada Suryadarma, Karel Maukar menyampaikan terima kasih atas kebaikan yang dilakukan Suryadarma terhadap anaknya. Dengan singkat Suryadarma menjawab, "Dia sudah saya anggap anak saya." (*)


Sumber:

http://www.angkasa-online.com/


posted by FerryHZ at 3:48 PM | Permalink | 0 comments
Wednesday, May 28, 2008
PESAWAT-PESAWAT ANEH DI DUNIA


Keinginan manusia untuk memajukan dunia penerbangan terkadang menghasilkan sistem dan bentuk pesawat yang tak lazim. Usaha ini berlangsung sejak The Flyer berhasil mengangkasa.

1907 -Pada masa ini bentuk yang tak masuk akal sebuah mesin terbang mulai diwujudkan. Salah satunya adalah Philips multi plane, bentuknya seperti sepeda dengan semacam jeruji-jeruji berbaling-baling depan. Kemudian Cyganet yang dibuat oleh Bell dan J.A.D. McCurdy. Cyganet II termasuk yang teraneh. Mesin terbang buatan tahun 1909 ini memiliki sayap vertikal/ tegak lurus dari badan pesawat, mirip radar terbang.

1914 - Pada era PD I pengembangan pesawat berbentuk aneh terhenti. Perancang pesawat lebih mementingkan pemburu bertenaga besar dan terbang cepat. Namun seorang Rusia bernama Aleksandr Bezobrazov, menciptakan pesawat pemburu aneh. Terdiri dari tiga sayap tak segaris. Sayap pertama diatas badan, sayap kedua di badan, dan sayap terakhir dibawah badan dekat dengan ekor. Dari samping terlihat seperti anak tangga. Sayangnya pemburu ini tak pernah digunakan Rusia melawan Jerman.

1920 -Berakhirnya PD I, pengembangan pesawat dialihkan ke pesawat sipil (airlines). Umumnya menggunakan badan (airframe) pembom pada PD 1. Mengangkut penumpang sebanyak-banyaknya adalah tujuan utama. Akibatnya badan pesawat menjadi berat dan besar. Daratan bukan lagi menjadi tempat ideal untuk mendarat. Pesawat tambun ini harus mendarat di air. Contohnya Dornier Do-X atau Hughes H-4 Hercules Spruce Goose. Rata-rata memiliki deck ganda dan bermesin lebih dari empat.

Prinsip ini menjadi dasar pengembangan Ekranoplane pada dekade 90-an. Rusia lah yang memimpin pengembangan pesawat berjulukan "Monster Laut Kaspia" ini. Walau teknologinya ditemukan oleh ilmuwan Jerman.

1931 - Adalah Inggris dan Jerman yang melakukan percobaan dengan meluncurkan pemburu dari sebuah pesawat besar (mother ship). Namun AS-lah yang pertama mengoperasikan sistem ini pada tahun 1931. Sekitar empat pemburu bersayap ganda Curtiss F9C-2 Sparrowhawk menggunakan USS Macon sebagai mother ship.

Setelah berakhirnya PD II, AS berusaha mengembangkan apa yang disebut Parasite Fighter, yang bermesin jet. Beberapa buah pemburu mini McDonnell XF-85 Goblin ditempat pada ruang bom B-36 Peacekepper. Sayangnya program ini tak berlangsung lama.

Lain lagi dengan Russia yang menggunakan pembom Tupolev TB3 M-nya. Pembom bertubuh tambun ini dicanteli lima pesawat pemburu Polikarpov di sayap dan badannya. Sistem ini digunakan Rusia di Rumania dan Ukraina tahun 1941. Nazi Jerman pun menggunakan sistem ini. Mentel, yang merupakan gabungan sebuah pemburu, dengan pembom JU-88 tanpa awak. Pada dekade 90-an prinsip mother ship digunakan pada proyek luar angkasa ulang -alik, untuk mengangkut wahana luar angkasa itu pada punuk pesawat transport.

1940 - Pada PD II banyak pesawat aneh bermunculan terutama dari Jerman. Contohnya Blohm und Voss BV 141, pesawat pengintai berbentuk asimetris. Atau Heinkel He 111 Z, merupakan gabungan dua pesawat dengan lima mesin. Prinsip ini ditiru AS pada si Mustang kembar, F-82 yang digunakan dalam Perang Korea. Jerman juga pernah melakukan percobaan pesawat bersayap swept wing terbalik. Dilakukan pada pembom berat bermesin jet pertama di dunia, Junkers Ju-287 V1. Prinsip ini dipakai AS pada Grumman X-29, lima puluh tahun kemudian. Selain itu masih ada pencegat mungil bermesin roket Me 163 Komet. AS menirunya pada pesawat bertenaga roket semacam X-1 sampai X-15. Tapi yang jelas semua percobaan ini menghemat waktu 20 tahun percobaan bagi AS.

1945 - Walau telah dilakukan percobaan sebelumnya baru pada tahun inilah sayap terbang (Flying Wing) bermesin jet dianggap lahir. Ditandai terbangnya Northrop XP-79 B pada tanggal 12 September. Istilah Flying wing sendiri bermula dari pesawat tanpa ekor ciptaan seorang Inggris, Kapten G.T.R Hill. Bernama Westland-Hill Pterodactyl Mk 1B, dibuat tahun 20-an. Tahun 1931, Jerman melakukan percobaan hal serupa, yang dilakukan oleh Reimar dan Walter Horten. Horten Ho IX V1, walau masih berupa Glider, namun bentuknya dianggap mewakili bentuk Flying wing di masa mendatang. Setelah penghentian pengembangan pada tahun 1950 dengan prototipe terakhir , Flying wing bermesin jet YRB-49. Maka 30 tahun kemudian Pentagon menghidupkan kembali program ini. Hasilnya segera nyata, pembom siluman B-2 Spirit.

1950-1960 - Pada masa ini dunia Barat keranjingan melakukan percobaan pesawat yang dapat terbang dan mendarat secara vertikal (V/STOL). Alasannya hanya satu, ketakutan akan serangan mendadak dari Pakta Warsawa yang menghancurkan lapangan udara.

Akibatnya bisa ditebak, mesin-mesin terbang anehpun bermunculan. Sebut saja Hiller VZ-1 Do-Nut, alat angkut bagi seorang infantri. Atau Piasecki VZ-8 berbaling-baling horisontal ganda. Contoh lain adalah Dornier Do 31, dengan mesin jet ganda. Atau Dornier Do-29 berbaling-baling menghadap ke belakang yang dapat digerakkan kebawah. AS ikutan dengan menghadirkan pemburu yang terbang secara vertikal. Contohnya, Lockheed XFV-1 Salmon dan Convair XFY-1 Pogo. Prinsip semua ini diambil dari Bachem Ba 349 Natter buatan Nazi Jerman semasa PD II.

Dari sekian banyak prinsip yang dipakai, hanya rotor ayun (tilt rotor) yang sekarang kesampaian. Konsorsium antara Bell dan Boeing dengan V-22 Osprey nya yang berhasil mewujudkan impian ini. Tapi Inggris-lah negara pertama yang mengoperasikan penempur berkemampuan V/STOL dengan Harrier pada tahun 1968. Amerika, melalui McDonnell Douglas mengadopsi teknologi Inggris ini dengan kode AV-8.

1970-sekarang - Berawal dari usaha Elbert "Burt" Rutan semasa kuliah merancang pesawat bernama Vari-Viggen. Sebuah pesawat bercanard pada bagian depan, berbahan komposit dan mesin menghadap ke belakang. Keuntungan rancangan ini adalah pesawat menjadi anti stall, disamping irit bahan bakar. Bentuk yang tak lazim ini menjadi ciri khas rancangannya dikemudian hari. Sebut saja Vari Eze tahun 1978 sampai Voyager dan Starship tahun 1984. Rancangan Starship dibeli Beechcraft sebagai pesawat eksekutif abad 21. Bahkan Voyager yang bermesin tunggal berhasil terbang keliling dunia non-stop tanpa isi bahan bakar pada tahun 1986.

Rutan juga merancang pesawat militer. Contohnya Mud fighter, penempur berkemampuan manuver tinggi. Berfungsi sebagai Close Air Support, mesin tunggalnya ditempatkan miring. Sementara untuk menjaga keseimbangan, ditempatkan kanon multi laras disisi lainnya. Ciri khas lain adalah berharga murah dan cepat pengerjaannya. Ia pernah mengerjakan sebuah prototipe untuk NASA seharga 250.000 dollar AS. Atau saat proyek Pegasus mengalami kegagalan pada sistem pengaitnya, Rutan hanya butuh waktu dua minggu saja untuk membetulkannya. Boleh jadi pria yang sekarang mengepalai Scaled Composite ini menjadi pencipta pesawat teraneh abad ini.


Sumber: http://www.angkasa-online.com.

Sumber image: berbagai sumber


posted by FerryHZ at 10:24 PM | Permalink | 0 comments
Sejarah Pertempuran Udara (PD I dan PD II)

Penggunaan pesawat dalam peperangan, semula memang tidak masuk hitungan perencana perang. Keraguan Angkatan Bersenjata Amerika, misalnya, tidak jauh beda dengan kalangan persnya. Namun, ketika sebuah pesawat Bleriot Italia yang diterbangkan Kapten Carlos Piazza mampu mengintai posisi Turki di Tripoli dari udara pada tanggal 23 Oktober 1911, semua kaget. Sejak itu, strategi perang pun mulai berubah. Serangan-serangan kilat menggunakan pesawat terbang, menjadi andalan negara yang berperang. Puncaknya, ketika Jerman menyerbu Polandia dengan taktik yang mereka sebut blitzkrieg. Seni duel di udara pun berkembang, hingga lahir ace mashur dunia.


Tanggal 25 Agustus 1914, sekitar tiga minggu setelah PD I pecah, tiga pesawat RFC Inggris dipimpin Letnan Harvey Kelly, memergoki pesawat Taube Jerman tengah mengintai garis pertahanan Perancis. Ia segera memburu dan terbang persis di belakangnya. Dua rekannya mengapit di kedua sisi. Merasa tidak mungkin melarikan diri, si Jerman mendaratkan pesawatnya, lalu melarikan diri, bersembunyi. Ketiga pesawat Inggris menyusul mendarat, namun tidak menemukan pilot pemberani itu. Karena kesal, mereka bakar pesawat itu, baru terbang lagi.

Itulah cuplikan singkat sekaligus menggelikan. Namun justru adegan geli itu, dicatat sebagai pembuka dari sebuah cerita bersambung peperangan yang akan merembet ke udara, seperti telah berkecamuk di darat dan laut. Dalam PD I, pemakaian pesawat cukup berarti meskipun untuk ukuran kemudian hari dianggap kecil karena lebih merupakan bagian dari pertempuran taktis. Sebelum PD I, pesawat telah dipakai pada tanggal 23 Oktober 1911 untuk pertama kali di medan Libya tatkala sebuah pesawat Bleriot Italia yang diterbangkan Kapten Carlos Piazza, melakukan penerbangan pengintaian terhadap posisi Turki di Tripoli, yang disusul dengan serangan bom.

Namun konsep peperangan udara atau air warfare sesudah PD I berakhir, tidak secepat diperkirakan. Banyak petinggi militer, skeptis terhadap potensi kekuatan udara serta menentang pengembangan doktrin peperangan udara. Sampai menjelang pecah PD II, masih ada sejumlah negara termasuk Amerika Serikat yang belum memiliki Angkatan Udara. Kekuatan udara AS ketika itu masih ditempatkan di bawah Angkatan Darat. USAF baru dibentuk September 1947.

Adalah Jenderal Giulio Douhet dari Italia, Marsekal Sir Hugh Trenchard dari Inggris, dan Brigjen William Mitchell dari AS yang dikenal sebagai perintis doktrin peperangan udara. Berat usaha mereka meyakinkan, bahwa unsur udara bakal berperan dominan dalam perang masa datang. Angkatan Udara, kata mereka, mesti sejajar dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Mitchell misalnya, sampai diturunkan pangkatnya karena kevokalannya dalam menyampaikan doktrin kekuatan udara. Padahal ia telah membuktikan, bahwa pesawat terbang dapat menenggelamkan kapal-kapal perang besar dengan serangan bom.

Tetapi kemajuan teknologi penerbangan serta berbagai faktor lain seperti pengalaman berbagai peperangan kecil lainnya di antara kedua perang dunia, menyebabkan doktrin peperangan udara semakin memperoleh pijakan dan pendukung. Perang Dunia II, baik di Eropa maupun Pasifik, semakin membuktikan kebenaran doktrin air warfare. Teori ini terus berkembang dan diterapkan pada berbagai peperangan : Korea, Vietnam, Timur Tengah, Falkland (Malvinas), Perang Teluk, Kosovo, dan banyak lagi sebagaimana kita saksikan dan rasakan.

Perang Dunia I

Hadirnya pesawat terbang, telah mengubah pola peperangan dalam sejarah umat manusia. Pesawat bikinan Wilbur dan Orville Wright, telah menyita perhatian publik Jerman, Perancis, dan Italia. Angkatan Bersenjata Amerika awalnya tidak yakin. Tapi setelah beberapa kali lawatan Wright bersaudara ke Eropa, barulah AB Amerika memberi kesempatan. Sejak unjuk gigi yang diterbangkan sendiri oleh kedua bersaudara ini Orville sempat kecelakaan saat demo di depan petinggi AB Amerika 17 September 1908 yang menewaskan penumpangnya Letnan Selfridge, kecelakaan fatal pertama dalam sejarah penerbangan modern penggunaan pesawat terbang tak terhindarkan lagi.

Untuk keperluan perang, Italialah negara pertama yang berinisiatif. Italia yang terlibat perang dengan Turki dari bulan September 1911 - September 1912, memanfatkan keunggulan pesawat untuk menandai sasaran artileri yang ditembakkan dari kapal Italia, Sardegna. Ini juga yang dimanfaatkan Letnan Gavotti ketika membom Oasis Taguira dan Ain Zara dari atas Etrich Taube. Dua kilogram bom lainnya, dijatuhkan tanggal 1 November di tahun yang sama pemboman pertama menggunakan pesawat.

Awal Perang (April 1914 - April 1915) - Ketika PD I meletus, kekuatan udara Jerman terdiri dari 246 pesawat, 254 pilot, dan 271 awak intai. Umumnya dari jenis Albatros dan Aviatik. Belum ada perang udara besar pada masa ini. Paling hanya ketika Letnan Franz Von Hiddeson membom posisi Sekutu di Paris dengan pesawat Taube, 13 Agustus 1914 yang menandai awal peperangan udara PD I. Sekutu membalas dengan mengirim pesawat Sopwith Tabloid untuk menghajar jalur rel di Cologne dan sarang Zeppelin di Dusseldorf.

Hiddeson yang menjatuhkan bom ringan dengan tangannya, tercatat sebagai orang Jerman pertama membom posisi Sekutu di Paris. Sebaliknya, sebuah pesawat Jerman Aviatik, ditembak jatuh oleh pesawat Farman biplane yang diterbangkan pilot Perancis, Sersan Joseph Franz di Voisin. Pemantekan senjata di pesawat belum memassal. Sebagian menggunakan pistol. Ketika menembak Aviatik tanggal 5 Oktober 1914, Franz menggunakan senjata free-mounted Hotchkiss.

Tahun Somme (April 1915 - Oktober 1916) - Dengan ditemukannya sistem "tembak disela baling-baling", penggunaan pesawat untuk kebutuhan militer kian meningkat. Jerman, contohnya, segera membentuk fighting scout, satuan khusus pengejar pesawat, dipimpin Max Immelman dan Oswalde Boelcke. Dua pesawat Inggris B.E.2.C, berhasil mereka paksa turun dengan Fokker E I. Kejar-kejaran dan pertempuran udara mulai menjadi pemandangan biasa.

Pahlawan udarapun bermunculan di kedua belah pihak. Seperti Georges Guynemer, pilot Perancis, yang menembak jatuh pesawat pertama 19 Juli 1915. Karena kepiawaiannya, dia dianugerahi Cross of the Legion d'Honeur. Georges memegang rekor 54 kemenangan, sebelum SPAD VII yang dipakainya jatuh bulan September 1917.

April Merah (Desember 1916 - November 1918) - Boleh jadi pada kurun ini, Jermanlah penguasa udara. Dengan strategi membentuk 37 skadron pemburu (Jagdstaffeln/Jasta), Jerman menuai kemenangan demi kemenangan. Hanya dalam satu bulan, April 1917, Jerman menuai kemenangan dengan membantai 316 pilot dan awak intai Inggris. Petaka itu berawal dari ketidaksanggupan pesawat R.E.8 dan S.E.5a menandingi kelincahan si sayap tiga, Fokker Dr 1. Manfred Van Richthofen dari Jasta 11 salah satu jago perang udara dengan 80 kemenangan. Richthofen gugur 21 April 1918, setelah ditembak jatuh oleh sebuah pesawat Sopwith Camel yang diterbangkan pilot Kanada, Kapten AR Brown.

Tapi dewi fortuna mulai beranjak. Serangan besar-besaran yang dilancarkan Jerman pada bulan Maret-Juni 1918, tak membuahkan hasil. Malah sebaliknya, ketika Agustus 1918, Inggris melakukan serangan udara yang melibatkan 1.700 pesawat tempur-pembom. Serangan ini mempercepat kerajaan Jerman menandatangani perjanjian perdamaian, 11 November 1918 di Perancis.

Perang Dunia II

Battle of Britain - AU Nazi Jerman (Luftwaffe) berhasil merebut keunggulan udara atas Inggris dalam waktu dua-tiga minggu untuk memuluskan operasi pendaratan Sea Lion dari selat Channel. Ini adalah janji yang diucapkan Reichsmarschall Hermann Goring KSAU Jerman. Bukan sesuatu yang berlebihan, lantaran saat itu (pertengahan 1940), Luftwaffe memiliki 2.800 pesawat dari berbagai jenis. Bandingkan dengan RAF yang hanya punya 540 pesawat layak terbang, sudah termasuk 66 Hurricane Mk 1 yang selamat dari 261 pesawat yang pernah dikirim membantu Perancis. Sementara pilot-pilot Luftwaffe sudah berpengalaman dalam pertempuran di perang saudara Spanyol, Polandia, dan Perancis.

Pemboman pertama dilakukan Luftwaffe pada sasaran Forth Bridge di Edinburg. Sejak itu, gelombang demi gelombang pengeboman dilakukan selama tiga bulan untuk menyapu armada RAF dan stasiun radar Inggris disepanjang pantai Selatan. Tapi pada tanggal 24 Agustus 1940, pembom Jerman tersasar ke London dan menjatuhkan muatannya untuk kabur. Kejadian yang tak disengaja ini mendorong RAF membalas dengan mengerahkan 80 pembomnya ke Berlin. Sejak saat itu, London menjadi target utama Luftwaffe.

Keuntungan sebenarnya ditangan Inggris. Bila Spitfire dan Hurricane tertembak, pilotnya dapat diselamatkan. Sedangkan pilot Me-109 atau JU-87 bila tertembak, tidak bisa kembali ke pangkalannya lantaran tercebur ke laut atau tertawan. Celakanya, pilot Jerman yang tertawan ini dikirim ke Kanada sampai perang usai. Akibatnya fatal, Luftwaffe krisis pilot berpengalaman.

Pembatalan Operasi Sea Lion pada bulan Oktober 1940, menandai berakhirnya Battle of Britain. Tercatat sejak bulan Juli 1940, RAF kehilangan 950 pencegat dan 450 pilot. Sementara Luftwaffe kehilangan 1.733 pesawat. Sebagian besar pembom berawak 2-3 orang. Walau demikian, sampai bulan Mei 1941, mereka masih melakukan pemboman ke London pada malam hari. Inilah pertempuran udara terbesar abad ini.

Operasi Normandia - Setelah mengalami pemboman siang (AU AS) dan malam (Inggris), keunggulan udara atas Eropa beralih ke tangan Sekutu. Keunggulan Sekutu sangat dipengaruhi oleh pendaratan 145.000 tentara di Normandia, 4 Juni 1944. Untuk kelancaran operasi Inggris menemukan teknik mengacaukan radar pertahanan Jerman. Namanya Windows, pertama diterapkan 25 Juli 1943. Hasilnya, dari 791 pembom RAF yang dikirim ke Hamburg, hanya 12 yang tertembak jatuh. Sesungguhnya, Jerman sendiri sudah kehabisan napas. Hanya 500-an pesawat Luftwaffe yang siap tempur dari pangkalannya di Perancis dan Belgia.

Pemburu macam P-51B/D Mustang, Spitfire, P-38 Lightning, berkeliling mencari Messerschmitt Me-109 atau Focke Wulf FW-109. Sementara Typhoon dan B-26 Marauder, menyapu pasukan Nazi yang tersisa. Sasaran B-17 Flying Fortress dan B-24 Liberator sekarang dialihkan ke kilang-kilang minyak. Akibatnya, persediaan bahan bakar Jerman turun drastis dari 196.000 ton menjadi hanya 7.000 ton.

Komposisi penerbang juga berubah. Semua pesawat yang ada digunakan untuk menahan armada pembom, hingga Jerman kehilangan kekuatan ofensifnya. Kemunculan pesawat aneh, prematur, dengan pilot miskin pengalaman, menjadi lazim bagi Luftwaffe. Sebut saja memodifikasi ME-109 atau menggotong FW-109 di atas Ju-88 yang penuh dimuati bom untuk menghantam kapal-kapal Sekutu. Belum lagi hadirnya jet ME-262 yang belum laik terbang atau si Salamander Heinkel He-162A, pesawat yang badannya terbuat dari kayu.

Jerman pernah mencoba bangkit (12 Juni 1944) dengan meluncurkan 10 Fi 103 (V1) ke London cikal bakal rudal antar benua. Hanya satu yang mengenai sasaran. Luftwaffe juga meluncurkannya dari pembom He 111. Sampai penghujung 1945, 1.200-an bom V1 diluncurkan. Hanya 638 yang sempat mendarat di Inggris.

Sebelumnya, di tahun baru 1945, Luftwaffe melakukan serangan udara atas pangkalan udara Sekutu di Perancis, Belanda, dan Belgia. Operasi Bodden Plate ini melibatkan 800 penempur bermesin piston maupun jet. Hasilnya, sekitar 134 pesawat Sekutu ditambah 62 yang sedang dibetulkan, hancur. Luftwaffe sendiri kehilangan 300 pesawat, yang kebanyakan akibat tabrakan lantaran pilot-pilotnya masih belum berpengalaman. Serangan ini sekaligus menandai serbuan udara besar terakhir Jerman.

4 Mei 1945, Sekutu menguasai Berlin. Tidak kurang 3.500 pesawat Luftwaffe tergeletak begitu saja dengan bahan bakar kosong. Selama PD II, Luftwaffe kehilangan 44.065 air crew, 28.200 luka-luka, dan 27.610 hilang atau tertawan. Akhir yang menyedihkan bagi salah satu AU terkuat Abad 20.


Sumber: http://www.angkasa-online.com



posted by FerryHZ at 12:11 PM | Permalink | 0 comments
Blog Entry Orang-Orang Hebat di Angkasa (bagian 2)

Sambungan dari bagian pertama


Oleg K. Antonov (1906-1984), ahli perancang pesawat transport Rusia ini mengawali rancangannya dengan An-2 Colt, transport bi-plane bermesin tunggal dengan kemampuan gliding. 20.000 jenis ini diproduksinya sejak 1945. TNI AU pada era 60-an pernah memiliki hasil karyanya, yaitu An-12 Cub, pesaing Hercules asal Rusia. Pada tahun 1977, Antonov mendisain sebuah pesawat transpor terbesar di dunia, An-124 Ruslan.

Ramli Sumardi, karena kepeduliaan Ramli lah, hingga hari ini, pecinta pesawat Indonesia masih bisa menyaksikan pesawat-pesawat yang pernah ada di tanah air. Sebuah museum hidup pesawat terbang bernama Amerta Dirgantara Mandala, didirikan marsekal muda purnawirawan ini di komplek Lanud Kalijati. Koleksi museumnya hingga saat ini, Piper Cub L-4J, Cessna 180, T-6G dan AT-16 Harvard, Grumman Goose, Lockheed 12, Dornier DO-28, Cessna 207, PZL-104 Gelatik. Ramli wafat 23 Januari 1986, setelah Dornier yang dikemudikan jatuh dekat Jatiluhur.

Reginald Joseph Mitchell, tak banyak yang mengenal pria kelahiran Staffordshire, Inggris 20 Mei 1895. Mitchell bergabung dengan pabrik Supermarine pada tahun 1917. Tiga tahun kemudian, menjadi kepala perencanaan di pabrik pesawat Inggris itu. Hasil rancangannya yang paling spektakuler, Supermarine Spitfire, yang dibuatnya tahun 1935. Sayangnya Mitchell tak dapat menikmati kehebatan karyanya, lantaran keburu wafat pada 11 Juni 1937.

Sir Geoffrey de Havilland (1882-1965), perancang pesawat kelahiran Inggris tahun 1882 ini, menjadi kondang setelah bergabung dengan Aircraft Manufacturing Company (Airco) tahun 1914. Hasil karyanya selama PD I adalah D.H 1 dan D.H 2, serta pembom bersayap ganda D.H 4. Setelah PD I, de Havilland mendirikan pabrik pesawat. Rancangannya pesawat-pesawat angkut ringan. Karyanya yang cukup terkenal semasa PD II adalah D.H. 98 Mosquito. Sedangkan Comet 1, yang juga merupakan hasil karyanya, adalah jet penumpang pertama di dunia. Sir Geoffrey wafat pada tahun 1965.

Sir Henry Royce (1863-1933) dan Charles S. Rolls (1877-1910), boleh dibilang, kedua orang ini adalah maestro di bidang permesinan pesawat. Siapa tak kenal mesin legendaris Rolls-Royce Merlin. Charles pernah menyeberang Selat Inggris bolak-balik tahun 1910 dengan pesawat bersayap ganda Wright buatan Perancis.


William Boeing, namanya cukup populer sebagai pendiri pabrik pesawat Boeing, gurita industri penerbangan baik sipil maupun militer. Lahir di Detroit, Michigan, Amerika pada 1 Oktober 1881. Setelah lulus dari Yale University, Boeing mendirikan sebuah industri pesawat dibantu Glenn Martin, 1916, dan memimpin sampai tahun 1934, sebelum akhirnya pindah ke bidang usaha lain. Rancangan pertamanya sebuah seaplane B&W yang terbang pada tahun itu juga. Produk Boeing yang cukup spektakuler pada PD II adalah B-29 Superfortress, pembom strategis pertama didunia. Sementera Jumbo B-747, pesawat penumpang terpopuler yang lahir pada akhir era 60-an. William wafat pada tahun 1956, setelah melihat perusahaannya memasuki era jet.


Wiweko Soepono, bejibun predikat disandangnya. Bapak two man cockpit Airbus, orang pertama terbang solo menyeberangi Samudera Pasifik menggunakan Beechcraft H-18, bapak aeromodeling, hingga pemegang 10 pilot license. Dari heli Hiller 360 sampai Airbus A300. Ketika memimpin Garuda, Wiweko menjadikan flag carrier itu kedua terbesar di belahan bumi Selatan, setelah Japan Air Lines, dengan 79 armada jet. Marsekal muda purnawirawan kelahiran Blitar, 76 tahun lalu, membangun pesawat layang NWG jenis Zogling bersama Nurtanio. Puncak kreativitasnya tentu ketika membuat pesawat RI-X WEL (Wiweko Experimental Light-plane) bermesin sepeda motor Harley Davidson 750 cc, tahun 1948.


Willy Messerschmitt (1898-1985), merupakan salah satu perancang pesawat termashur asal Jerman. Pertama kali mendisain pesawat tahun 1921, itupun berupa glider. Tapi tak disangka, empat belas tahun kemudian Willy berhasil menciptakan Bf-109, pemburu Jerman paling legendaris. Belum lagi pemburu bermesin ganda Bf-110 atau si "kilat dari surga" (lightning from heaven) Me 262, pemburu bermesin jet.

Wernher Von Braun, Dr (1912-1977), pelopor peroketan Jerman. Dibawah pengawasannyalah program V-2 (A-4) diwujudkan. Ditandai dengan keberhasilan peluncuran perdana roket balistik pertama didunia itu pada tanggal 3 Oktober 1942. Setelah PD II berakhir, Braun 'diboyong' ke Amerika dan mengembangkan ilmu luar angkasa di negeri Paman Sam itu yang mengantarkan AS ke Bulan dengan roket Saturn V.

Yum Soemarsono (1916-1999), sebenarnya Indonesia kaya dengan "orang aneh". Ada yang jatuh hingga 13 kali, contohnya. Yum, semisal lagi, dikenal sebagai satu-satunya penerbang helikopter bertangan satu. Lengan kirinya ditebas rotor heli buatannya sendiri. Namun yang mestinya harus dilebihkan, dialah Bapak Helikopter Indonesia. Dia desain dan terbangkan sendiri empat helikopter dari tahun 1948-1964. Heli pertama bermesin BMW diberinya nama RI-H. Tapi dihancurkan P-40 Kittyhawk Belanda. Lalu dibuatnya lagi heli YSH (Yum, Soeharto, Hatmodjo) tahun 1950. Heli ketiga yang dibuatnya tahun 1953 dijuluki Soemarkopter. Anak desa kelahiran Soko, Purworejo, 10 April 1916 ini, akhirnya membuat heli keempat dan dijuluki Bung Karno, Kepik. Di hari uji coba, 22 Maret 1964, lengan kiri Yum disambar rotor. Walau berlengan satu, "keajaiban" Yum tak pudar. Dibuatnyalah throttle collective devise (TCD) untuk tangan kirinya agar bisa menerbangkan heli Bell 47G da 47J2A. Dengan TCD, Yum seperti menyatu dengan Bell 47J2 bekas TNI AL yang direnovasinya. Helikopter ini dinamainya Si Walet. Alat ciptaannya inilah yang membuat decak kagum pecinta helikopter Perancis, ketika didemonstrasikannya pada Bell 47G tahun 1990 lalu. Yum yang pantas disejajarkan dengan Igor Sikorsky, wafat tanggal 5 Maret 1999.

Alexander Yakovlev (1906-sekarang), boleh jadi merupakan desainer pesawat paling senior yang masih ada. Pertama terlibat dalam dunia penerbangan pada tahun 1923, saat membuat pesawat glider. Pesawat bermesin pertama dibuatnya tahun 1927 dengan nama AIR-1. Sejak saat itu Yak banyak berkiprah dalam pembuatan pesawat latih dan olah-raga. Namanya mencuat setelah Ia menciptakan pesawat pemburu Yak-1. Sebanyak 37.000 lawan dari Me 109 ini pernah dibuat selama PD II. Saat ini rancangannya lebih identik dengan pesawat berkemampuan terbang V/STOL. Sebut saja Yak-38 Forger atau yang terakhir adalah Yak 141 Freestyle.

Artyom Ivanovich Mikoyan (1905-1970) dan Mikhail Iosifovich Guryevich(1892-1976), dua orang yang disebut sebagai legenda Rusia. Mikoyan yang anak seorang tukang kayu ini, pertama kali ikut mendesain pesawat pada jenis Polikarpov I-153. Keahliannya ditempa berdasarkan pengalaman. Sedangkan Guryevich, boleh dibilang sebagai ahli pemikir, filsafat dan matematika. Pertama kali terlibat dalam dunia penerbangan, ketika dirinya dikirim ke Amerika untuk mempelajari DC-3, pada tahun 1937. Keduanya bertemu saat Biro Desain Eksperimental (OKB) pada tahun 1939. Mikoyan sebagai orang pertama dan Guryevich sebagai orang kedua. Desain pertamanya adalah MiG-1, pemburu untuk ketinggian tinggi. Sejak saat itu rancangan-rancangannya yang spektakulerpun bermunculan, sebut saja MiG-15 sampai MiG-29 (Dinasti MiG). Mikoyan wafat pada tahun 1970 setelah menderita kerusakan pada klep jantungnya.

Marcel Dassault (1892), terlahir bernama Marcel Bloch, putera seorang dokter di Perancis. Sejak umur 13 tahun Ia tertarik dengan permainan dari listrik. Lulus sarjana aeronautik Perancis pada umur 21 tahun, namun Tentara Nazi Jerman keburu masuk. Bloch-pun lebih memilih masuk kamp tawanan Wuchenwald yang terkenal seram ketimbang bekerja sama dengan Luftwaffe. Sejak dalam kamp tawanan itu, Bloch berganti nama menjadi Dassault. Selepas PD II, pertama kali Dassault merancang pesawat adalah generasi Mystere, penempur pertama Perancis yang mampu menembus kecepatan suara. Keajaiban rancangannya muncul saat ia mulai menggarap dinasti Mirage pada tahun 1952. Pada tahun 1986, giliran Serge Dassault, anaknya, naik menjadi pucuk pimpinan Dassault Aviation sampai sekarang.


== TAMAT ==


Sumber, artikel dan image:

http://www.angkasa-online.com/10/04/tokoh/tokoh1.htm

posted by FerryHZ at 12:20 AM | Permalink | 2 comments
Monday, May 26, 2008
Tata Cara Dan Prosedur Mendaftarkan Hak Cipta
Untuk Karya Novel dan Karya Tulis Lainnya

Oleh : Ana Rinda Musthofia

(Berdasarkan pengalaman pribadi dalam mempatenkan karya-karya tulisnya)

Sebagai seorang penulis, Anda tentu ingin agar karya tulis Anda bisa diterbitkan oleh perusahaan penerbit dan buku karya tulis Anda beredar secara luas dan dibaca oleh banyak orang serta Anda bisa memperoleh perlindungan dalam hal hak cipta. Untuk itulah Anda perlu tahu tentang bagaimana sih prosedur dan tata cara pengurusan hak cipta guna melindungi karya tulis Anda dari bahaya pembajakan. Berikut ini tulisan dari salah seorang penulis anggota Forum Penulis Kota Malang yang ingin berbagi pengalamannya dengan Anda.

Tahapan pendaftaran hak cipta

  1. Pembayaran permohonan hak cipta atas karya sebesar Rp.75.000,- melalui transfer ke no rekening BNI 19718067 a/n DITJEN HAKI. Bukti tranfernya difoto copy
  2. Legalisir foto copy ktp dua lembar
  3. Bila anda menggunakan nama samaran dalam karya anda sertakan surat pernyataan bahwa anda menggunakan nama samaran dan cantumkan juga nama asli anda sesuai ktp
  4. Bila anda mencantumkan foto dalam karya anda sertakan surat pernyataan bahwa anda
  5. Kunjungi situs www.DGIP.GO.ID klik hak cipta dan print out formulir pendaftaran lalu isi lengkap formulir (diketik)
  6. Print out karya anda sebanyak dua kali ( jilid buku) dan simpan karya juga data diri anda dalam bentuk cd sebanyak dua buah cd
  7. Kirimkan persyaratan dibawah ini kepada :

DITJEN HAKI (Untuk Direktur Hak Cipta)

Jl. Daan Mogot KM 24 Tanggerang 15119 Banten

Catatan : Hak cipta secara resmi baru bisa dikeluarkan setelah 9 bulan semenjak pendaftaran.


Persyaratan yang dikirimkan

  1. Foto copy transfer bukti pembayaran satu lembar
  2. Legalisir foto copy ktp dua lembar
  3. Surat pernyataan penggunaan nama samaran
  4. Surat izin penggunaan foto (jika mencantumkan foto dalam karya anda)
  5. Formulir pendaftaran rangkap dua
  6. Dua lembar print out karya
  7. Dua buah cd berisi file karya dan data diri anda


Tata cara penerbitan

· Daftar karya anda ke hak cipta

· Kirimkan karya ke penerbit yang berisi:

· Print out satu lembar dan satu buah CD berisi :

  1. Naskah
  2. Biodata
  3. Kata pengantar/special to (jika ada)


Sumber:

http://tutorialmenulis.blog.com

Image: http://www.friedbeef.com


posted by FerryHZ at 9:26 PM | Permalink | 0 comments
Monster Loch Ness
Makhluk misterius dari jaman purba penghuni danau Ness


Ferry Herlambang


Catatan pertama mengenai monster Loch Ness, atau Nessie, di buat oleh orang Viking pada tahun 565 M. Catatan tersebut menyebutkan bagaimana St. Columba mendengar tentang seorang pria yang terbunuh oleh monster tersebut. Lalu St. Columba bersampan ke tengah danau tersebut dan memerintahkan sang monster untuk tidak menyerang lagi di masa yang akan datang. Sejak sat itu, monster Nessie tidak pernah lagi melakukan penyerangan terhadap manusia. Tetapi di yakini dia masih ada di danau Ness, mengacu pada kesaksian orang-orang yang mengaku pernah melihatnya.

Tahun 1933, tercatat ada 5 penampakan Nessie. Pada bulan Juni 1963, Nessie berhasil di filmkan, tetapi karena jaraknya terlalu jauh, gambar Nessie tidak terlihat dengan jelas. Pada bulan September 1995, Lorna Taylor melihat kepala, leher dan badan Nessie muncul dari danau, tetapi hanya berlangsung sekejap. Penampakan terakhir Nessie terjadi pada 14 September 1999 dan February 2002.

Gambar paling terkenal mengenai makhluk ini di ambil oleh Dr Robert Kenneth Wilson pada tahun 1934. Tetapi pada tahun 2001, teman sang doktor yang bersamanya pada saat pengambilan gambar tersebut mengatakan bahwa gambar tersebut adalah rekayasa dan hanya untuk bergurau. Dr Wilson sendiri tidak pernah bercerita tentang kejadian tersebut sampai dia meninggal tahun 2001.

Dalam hukum perlindungan binatang Scotlandia, Nessie termasuk salah satu yang di lindungi meskipun keberadaannya masih kontroversi sampai saat ini.

Bagi pemerintah Skotlandia, keberadaan Nessie telah menyumbangkan devisa yang sangat besar. Sampai saat ini, legenda tentang Nessie telah menyumbangkan $40 million pertahun bagi industri pariwisata di Skotlandia.

Danau Ness (Loch berarti danau dalam bahasa Skotlandia) adalah danau terbesar di antara tiga danau besar yang terletak di Great Glen Scotlandia bagian utara. Danau ini memiliki panjang 37 km (23 mil) dan lebar mencapai 1,6 km (1 m) dan memiliki kedalaman rata-rata 182 m (600 ft).

Pertanyaan yang sering di lontarkan adalah, seberapa besar ukuran Nessie ? Dari laporang yang tercatat, panjang Nessie kurang lebih 5 meter (16 ft). Dari kepala ke ekor, ukuran Nessie adalah 3 kali panjang buaya di sungai Nil.

Ilustrasi monster Loch Ness




posted by FerryHZ at 9:57 AM | Permalink | 0 comments
Orang-Orang Hebat di Angkasa (bagian 1)



Setelah temuan Wright bersaudara, tercatat banyak nama yang kemudian memajukan dunia penerbangan. Dibawah ini adalah tokoh-tokoh hebat di dunia penerbangan. Bukan sebagai pilot, tetapi sebagai pionir dari dunia penerbangan.



Anthony Herman Gerard Fokker, siapa kira, putra pemilik perkebunan kopi di Blitar, Jawa Timur, ini jadi tokoh penerbangan termasyur. Tahun 1930 saja, 65 persen dari transportasi dunia dilayani pesawat Fokker, pabrik yang didirikannya 22 Februari 1912 dari modal menyelundupkan 400 mesin dan 120 pesawat D.VII ke Belanda dari Jerman. Termasuk pesawat Fokker Triplane "Richtoffen Circus" D.VII, salah satu maha karyanya dari 250 jenis pesawat yang dibuatnya antara kedua perang dunia. Fokker dilahirkan di Blitar, 6 April 1890. Perusahaan Fokker yang didirikannya sempat merajai industri pesawat. Namun karena terbelit utang Fokker gulung tikar 15 Maret 1996. Fokker wafat tahun 1939 di New York, akibat penyakit meningitis tulang belakang yang dideritanya.


Andrei Nikolaevich Tupolev (1888-1972), spesialis perancang pembom dan pesawat airlines asal Rusia. Pernah dipenjara semasa kekuasaan Stalin, lantaran dianggap pernah merancang pemburu Bf-110 milik Nazi. Salah satu karya legendarisnya adalah Tu-16 Badger yang dibuat pada tahun 1957 dan masih dipakai sampai saat ini. Selain itu masih ada lagi Tu-144. Saingan Concorde ini, merupakan jet penumpang supersonik pertama di dunia yang terbang.


Baharuddin Jusuf Habibie, pria inilah insan penerbangan paling populer di Indonesia. Pernah jadi Dirut IPTN, Wakil Presiden dan Presiden RI. Tokoh utama IPTN yang di masa mudanya sering berkirim surat kepada Nurtanio ini, meraih gelar Doktor dari Rheinisch-Westfaelische Technische Hochschule, Aachen, Jerman Barat (1965). Keinginannya mensejajarkan Indonesia dengan negara maju, membuatnya sebagai orang paling penting dibalik proyek CN-235, N250, dan N2130. Kala di Jerman, Habibie menghasilkan, antaranya, pembangkit bertekanan tinggi dari bagian reaktor atom untuk Atom Center Julich. Juga pernah menjadi wakil presiden direktur Messerschmitt Bolkow-Blohm. Kelahiran Parepare, 25 Juni 1936 ini, turut mendesain proyek satelit, rudal, dan pesawat militer Tornado dan Airbus A300

Clyde V Cessna, berawal dari kunjungannya ke sebuah pertunjukan udara di tahun 1911, petani asal Kansas ini membeli sebuah Bleriot. Bermodalkan pesawat inilah Cessna (1880-1954) membuat pesawat bersayap tinggi tunggal. Model A, begitu ia menyebut, yang kemudian diproduksi secara massal dari pabriknya di Wichita, tahun 1927. Ironisnya, karena beberapa tekanan pada tahun 1935, Cessna dipaksa menjual usahanya kepada keponakannya, Dwane Wallace. Cessna kembali ke pertanian. Walau begitu, namanya masih dipakai pesawat kini. oleh perusahaan yang telah memproduksi lebih dari 178.000.


Donald Wills Douglas (1892-1981), setelah membantu Martin mewujudkan pesawat pembomnya tahun 1917, Douglas membuat pabrik pesawat terbang sendiri tahun 1920. Tak lama kemudian, Ia mendapat pesanan dari AL dan AD Amerika. Tahun 1933 merupakan zaman keemasan Douglas dengan munculnya DC-1, DC-2, danDC-3. Sayangnya, tahun 1966 perusahaan ini mencapai titik nadirnya, hingga harus menggabungkan diri dengan McDonnell menjadi McDonnell Douglas dan kini bagian dari Boeing.

James McDonnell (1899-1980), walau besar di Arkansas, James sebenarnya bernenek moyang Skotlandia. Pertama kali mendisain pesawat tahun 1929. Setelah membuat rancangan untuk Martin, pada tahun 1939, James mendirikan pabrik pesawat di St. Louis. Tuan Mac tidak pernah membayangkan kalau 27 tahun kemudian, Ia dapat bergabung dengan raksasa Douglas.

Edouard Nieuport (1875-1911), rancang pertama jenius asal Perancis (1875-1911) ini, adalah pesawat militer generasi pertama Bleriot. Hasil karya lainya yang cukup berhasil semasa PD I adalah pemburu Nieuport, pesawat pertama melakukan formasi to loop the loop, tahun 1912. Nieuport wafat tahun 1911.


Glenn Hammond Curtiss (1878-1930), awalnya adalah perancang sepeda kelahiran Kauka Lake Amerika, 21 Mei 1878. Sejak tahun 1908, Ia mulai beralih ke perancangan pesawat terbang. Karya pertamanya June Bug, diselesaikannya tahun itu juga. Karyanya yang melegenda adalah Curtiss P-40 Warhawk. Curtiss wafat tahun 1930. Tahun ini juga Curtiss terbang untuk terakhir kalinya dengan pesawat Curtiss Condor.


Howard Hughes (1905-1976), walau berbasis bintang layar lebar, bukan berarti milyuner Amerika ini tak tertarik dengan pesawat. Pada tahun 1935, Hughes membuat pesawat untuk adu kecepatan. Rekor yang dipecahkan pesawat buatannya, 600 kilometer per jam. Hughes makin kondang dengan rancangan yang spektakuler, si tambun Hercules, berbobot 180 ton dan berhasil mengudara pada tanggal 2 November 1947 dan lebih dikenal dengan sebutan Spruce Goose.


Leroy R. Grummann (1895-1982), insinyur asal Amerika dengan pemikiran cemerlang ini mengawali karirnya dengan bekerja pada Grover Loening. Tapi lantaran usaha Loening bangkrut, Grumman terpaksa membuka jasa perbaikan pesawat kecil-kecilan pada Januari 1930. Proyek pertamanya membetulkan sebuah pesawat amfibi, memicu perusahaannya menjadi salah satu penghasil pesawat besar di dunia. Grumman memimpin hingga tahun 1966.

Nurtanio Pringgoadisuryo, pria bertubuh kecil kelahiran Kandangan, Kalimantan, 3 Desember 1923 ini, dikenal sebagai perintis industri penerbangan Indonesia. Bersama Wiweko Soepono, Nurtanio membuat pesawat layang Zogling NWG (Nurtanio-Wiweko-Glider) tahun 1947. Pembuat pertama pesawat all metal dan fighter Indonesia ini yang dinamainya Sikumbang, di susul Kunang-kunang (mesin VW) dan Belalang, juga membuat Gelatik (aslinya Wilga) serta mempersiapkan produksi F-27. Cita-citanya besar : keliling dunia dengan pesawat buatan bangsanya. Untuk itu, disiapkanya pesawat Arev (Api Revolusi), dari bekas rongsokan Super Aero buatan Cekoslovakia yang tergeletak di Kemayoran. Karena dedikasinya yang tinggi, setelah Nurtanio gugur dalam penerbangan uji coba Arev, 21 Maret 1966, namanya diabadikan menjadi Industri Pesawat Terbang Nurtanio (sekarang IPT-Nusantara).

Oleg K. Antonov (1906-1984), ahli perancang pesawat transport Rusia ini mengawali rancangannya dengan An-2 Colt, transport bi-plane bermesin tunggal dengan kemampuan gliding. 20.000 jenis ini diproduksinya sejak 1945. TNI AU pada era 60-an pernah memiliki hasil karyanya, yaitu An-12 Cub, pesaing Hercules asal Rusia. Pada tahun 1977, Antonov mendisain sebuah pesawat transpor terbesar di dunia, An-124 Ruslan.

Ramli Sumardi, karena kepeduliaan Ramli lah, hingga hari ini, pecinta pesawat Indonesia masih bisa menyaksikan pesawat-pesawat yang pernah ada di tanah air. Sebuah museum hidup pesawat terbang bernama Amerta Dirgantara Mandala, didirikan marsekal muda purnawirawan ini di komplek Lanud Kalijati. Koleksi museumnya hingga saat ini, Piper Cub L-4J, Cessna 180, T-6G dan AT-16 Harvard, Grumman Goose, Lockheed 12, Dornier DO-28, Cessna 207, PZL-104 Gelatik. Ramli wafat 23 Januari 1986, setelah Dornier yang dikemudikan jatuh dekat Jatiluhur.


Sumber:
http://www.angkasa-online.com/10/04/tokoh/tokoh1.htm



posted by FerryHZ at 1:24 AM | Permalink | 0 comments