Penulis: Roni Sontani/Angkasa
Jauh dari tanah leluhurnya di Shchuchinsk, Republik Kazakhstan, Svetlana Kapanina memukau lebih 4.000 pasang mata di ajang Warbirds over Wanaka, Selandia Baru. Dengan pesawat Sukhoi Su-29 sang bidadari terus meliuk-liuk indah di udara. Dialah Svetlana, juara aerobatik dunia
Tahun 1991 Svetlana berusia 23. Wanita berambut panjang pirang ini sebenarnya seorang yang belajar ilmu farmasi dan lulus dari sekolah kesehatan dengan titel pharmacist. Tapi ia tidak dikenal di dunia obat-obatan. Melainkan sebagai pemegang juara Absolute Aerobatic Champion of Russia di tahun itu.
Svetlana mulai belajar terbang tahun 1988. Saat ini ia tinggal di Moskow, telah mengarungi keluarga dengan suami seorang atlet kick-boxer dan mereka punya dua anak berusia empat dan dua tahun. "Di Rusia, seorang suami memiliki istri pilot, sungguh sesuatu yang sangat lain," cerita Svetlana kepada majalah Aero Australia yang mewawancaainya usai melakukan pertunjukan udara di Wanaka tahun 2006.
Sedikit mengilustrasikan, di ajang Wanaka Svetlana "berduel sengit" di udara dengan juara aerobatik dunia asal
Prestasi Svetlana di dunia aerobatik makin terasah setelah bergabung dengan Russian Aerobatic Joint Crew. Negeri beruang Rusia, dirasakan Svetlana sebagai ruang yang memberikan segalanya. Ia kemudian merambah lomba dan memenangi medali perak di ajang European Aerobatic Championship tahun 1993.
Setahun berikutnya, Svetlana menambah ilmunya di Kaluga Pilot's School. Anda tahu di mana letak
Lulus dari
Berbagai penghargaan pernah diraih si bidadari dari
The Magnificent Su-29
Biro desain Sukhoi, Rusia tak hanya pandai menelurkan jet-jet penempur berkualitas jempolan. Dalam produksi pesawat latih piston, biro rancang ini juga telah terbukti sukses. Su-29 contohnya. Jadi pilihan para penerbang aerobatik dunia. Pesawat kursi ganda ini pertama kali diumumkan ke khalayak umum pada Moscow Air Show 1990. Prototipe pertamanya terbang pada 1991 dan produksinya dimulai 1992. Su-29 merupakan penyempurnaan dari Su-26M yang berkursi tunggal. Mempunyai kecepakan terbang maksimum 325 km/jam dan ketinggian maksimum 4.000 m.*
Berbagi Ilmu
Kepuasan bagi Svetlana adalah membagi ilmu dan kecintaan aerobatik kepada orang lain. Itulah sebabnya, master of sports yang jadi instruktur aerobatik di Rusia ini tak kenal lelah dalam mengajar. "Saya ingin orang lain juga bisa melakukan aerobatik," ujarnya.*