Keinginan manusia untuk memajukan dunia penerbangan terkadang menghasilkan sistem dan bentuk pesawat yang tak lazim. Usaha ini berlangsung sejak The Flyer berhasil mengangkasa.
1907 -Pada masa ini bentuk yang tak masuk akal sebuah mesin terbang mulai diwujudkan. Salah satunya adalah Philips multi plane, bentuknya seperti sepeda dengan semacam jeruji-jeruji berbaling-baling depan. Kemudian Cyganet yang dibuat oleh
1914 - Pada era PD I pengembangan pesawat berbentuk aneh terhenti. Perancang pesawat lebih mementingkan pemburu bertenaga besar dan terbang cepat. Namun seorang Rusia bernama Aleksandr Bezobrazov, menciptakan pesawat pemburu aneh. Terdiri dari tiga sayap tak segaris. Sayap pertama diatas badan, sayap kedua di badan, dan sayap terakhir dibawah badan dekat dengan ekor. Dari samping terlihat seperti anak tangga. Sayangnya pemburu ini tak pernah digunakan Rusia melawan Jerman.
1920 -Berakhirnya PD I, pengembangan pesawat dialihkan ke pesawat sipil (airlines). Umumnya menggunakan badan (airframe) pembom pada PD 1. Mengangkut penumpang sebanyak-banyaknya adalah tujuan utama. Akibatnya badan pesawat menjadi berat dan besar. Daratan bukan lagi menjadi tempat ideal untuk mendarat. Pesawat tambun ini harus mendarat di air. Contohnya Dornier Do-X atau Hughes H-4 Hercules Spruce Goose. Rata-rata memiliki deck ganda dan bermesin lebih dari empat.
Prinsip ini menjadi dasar pengembangan Ekranoplane pada dekade 90-an. Rusia lah yang memimpin pengembangan pesawat berjulukan "Monster Laut Kaspia" ini. Walau teknologinya ditemukan oleh ilmuwan Jerman.
1931 - Adalah Inggris dan Jerman yang melakukan percobaan dengan meluncurkan pemburu dari sebuah pesawat besar (mother ship). Namun AS-lah yang pertama mengoperasikan sistem ini pada tahun 1931. Sekitar empat pemburu bersayap ganda Curtiss F9C-2 Sparrowhawk menggunakan USS Macon sebagai mother ship.
Setelah berakhirnya PD II, AS berusaha mengembangkan apa yang disebut Parasite Fighter, yang bermesin jet. Beberapa buah pemburu mini McDonnell XF-85 Goblin ditempat pada ruang bom B-36 Peacekepper. Sayangnya program ini tak berlangsung lama.
Lain lagi dengan
1940 - Pada PD II banyak pesawat aneh bermunculan terutama dari Jerman. Contohnya Blohm und Voss BV 141, pesawat pengintai berbentuk asimetris. Atau Heinkel He 111 Z, merupakan gabungan dua pesawat dengan
1945 - Walau telah dilakukan percobaan sebelumnya baru pada tahun inilah sayap terbang (Flying Wing) bermesin jet dianggap lahir. Ditandai terbangnya Northrop XP-79 B pada tanggal 12 September. Istilah Flying wing sendiri bermula dari pesawat tanpa ekor ciptaan seorang Inggris, Kapten G.T.R Hill. Bernama Westland-Hill Pterodactyl Mk 1B, dibuat tahun 20-an. Tahun 1931, Jerman melakukan percobaan hal serupa, yang dilakukan oleh Reimar dan Walter Horten. Horten Ho IX V1, walau masih berupa Glider, namun bentuknya dianggap mewakili bentuk Flying wing di masa mendatang. Setelah penghentian pengembangan pada tahun 1950 dengan prototipe terakhir , Flying wing bermesin jet YRB-49. Maka 30 tahun kemudian Pentagon menghidupkan kembali program ini. Hasilnya segera nyata, pembom siluman B-2 Spirit.
1950-1960 - Pada masa ini dunia Barat keranjingan melakukan percobaan pesawat yang dapat terbang dan mendarat secara vertikal (V/STOL). Alasannya hanya satu, ketakutan akan serangan mendadak dari Pakta Warsawa yang menghancurkan lapangan udara.
Akibatnya bisa ditebak, mesin-mesin terbang anehpun bermunculan. Sebut saja Hiller VZ-1 Do-Nut, alat angkut bagi seorang infantri. Atau Piasecki VZ-8 berbaling-baling horisontal ganda. Contoh lain adalah Dornier Do 31, dengan mesin jet ganda. Atau Dornier Do-29 berbaling-baling menghadap ke belakang yang dapat digerakkan kebawah. AS ikutan dengan menghadirkan pemburu yang terbang secara vertikal. Contohnya, Lockheed XFV-1 Salmon dan Convair XFY-1 Pogo. Prinsip semua ini diambil dari Bachem Ba 349 Natter buatan Nazi Jerman semasa PD II.
Dari sekian banyak prinsip yang dipakai, hanya rotor ayun (tilt rotor) yang sekarang kesampaian. Konsorsium antara
1970-sekarang - Berawal dari usaha Elbert "Burt" Rutan semasa kuliah merancang pesawat bernama Vari-Viggen. Sebuah pesawat bercanard pada bagian depan, berbahan komposit dan mesin menghadap ke belakang. Keuntungan rancangan ini adalah pesawat menjadi anti stall, disamping irit bahan bakar. Bentuk yang tak lazim ini menjadi ciri khas rancangannya dikemudian hari. Sebut saja Vari Eze tahun 1978 sampai Voyager dan Starship tahun 1984. Rancangan Starship dibeli Beechcraft sebagai pesawat eksekutif abad 21. Bahkan Voyager yang bermesin tunggal berhasil terbang keliling dunia non-stop tanpa isi bahan bakar pada tahun 1986.
Rutan juga merancang pesawat militer. Contohnya Mud fighter, penempur berkemampuan manuver tinggi. Berfungsi sebagai Close Air Support, mesin tunggalnya ditempatkan miring. Sementara untuk menjaga keseimbangan, ditempatkan kanon multi laras disisi lainnya. Ciri khas lain adalah berharga murah dan cepat pengerjaannya. Ia pernah mengerjakan sebuah prototipe untuk NASA seharga 250.000 dollar AS. Atau saat proyek Pegasus mengalami kegagalan pada sistem pengaitnya, Rutan hanya butuh waktu dua minggu saja untuk membetulkannya. Boleh jadi pria yang sekarang mengepalai Scaled Composite ini menjadi pencipta pesawat teraneh abad ini.