(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Tuesday, May 13, 2008
Misteri Alis dan Bulu Mata Monalisa

Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci aslinya memiliki alis dan bulu mata, kata penemu asal Perancis yang memindai (scan) lukisan itu secara digital.


Pascal Cotte mengatakan alat scan buatannya yang memiliki resolusi 240 megapixel menemukan garis-garis bekas alis dan bulu mata di wajah Monalisa yang terhapus oleh upaya restorasi.

Da Vinci berubah pikiran tentang posisi dua jari pada tangan kiri Monalisa, wajah aslinya lebih lebar dan senyumannya lebih merekah, tambah Cotte.

Pascal Cotte memamerkan temuan-temuannya di galeri Metreon di San Francisco.

Dia mengatakan meluangkan 3.000 jam untuk menganalisa data dari scan yang lakukan terhadap lukisan itu di laboratorium musium Louvre di Paris tiga tahun lalu.

Cotte, seorang teknisi Perancis, menggunakan sensor sinar infra merah dan ultraviolet untuk meneliti lukisan Monalisa.

Foto digital yang dia hasilkan dibuat dengan memakai 13 filter warna yang berbeda, dan bukan menggunakan tiga atau empat filter yang biasa digunakan pada kamera digital.

Pemindaian itu memperlihatkan bahwa Monalisa di lukisan Da Vinci memegang selimut yang sudah hilang dari lukisan itu sekarang, tambahnya.

Cotte juga mengatakan analisisnya mengungkapkan bahwa dia yakin warna asli lukisan itu adalah biru muda dan putin, bukan nuansa kehijauan, kuning dan coklat.

Cotte memindai 500 lukisan dengan resolusi tajam, termasuk karya Van Gogh, Brueghel, Courbet dan pelukis Eropa.


Sumber:
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2007/10/071022_monalisabrow.shtml



posted by FerryHZ at 11:37 AM | Permalink |


0 Comments: