Lebaran selalu menjadi hari yang ditunggu-tunggu. Selalu ada kegembiraan di lebaran. Ketupat, baju baru dan persiapan uang saku buat keponakan-keponakan. Selalu menyenangkan.
Musibah berawal ketika listrik mati tiba-tiba ketika computer lagi on. Lalu menyala
Ketika ketidaksabaran mendera, kebiasaan yang muncul adalah menggerakkan badan tak beraturan, menggoyang tubuh kekiri dan kanan. Tangan menggenggam kepala mencoba mendinginkan ketidaksabaran semakin menyiksa.
Lalu tegukan demi tegukan teh melewati kerongkongan, dengan misi yang sama, mendinginkan isi kepala. Tapi ketidaksabaran terus mendera.
Kali ini giliran kaki yang bergoyang. Pelan di awal lalu semakin keras. Ini jadi awal bencana selanjutnya ketika berada goyangan yang paling keras, sang kaki menghantam CPU. Komputer, untuk kedua kalinya tiba-tiba mati. Terjadi ketika proses scanning berjalan pada angka 55%.
Selanjutnya, harddisk tak coba jadikan slave. Di XP harddisk tak dikenali, justru pakai Win 98 data bisa kebaca. Aku coba selametkan data dengan proses copy. Beberapa berhasil tapi kebanyakan gagal. Lalu pakai Norton Commander by DOS, lumayan masih ada data penting yang selamet.
HD sudah terlalu banyak bad sector. Keputusan beli HD baru mesti di ambil, terpaksa monitor impian di tangguhkan dulu.
Alhamdullillah, mesti kehilangan banyak file naskah buku yang sudah jadi (selamet 160 halaman dari 240 halaman), keadaan mulai normal sekarang.