Baca postingan saya sebelumnya tentang ISBN dan barcode di sini, di sini dan di sini.

Setiap judul buku perlu identitas dalam bentuk nomor seri layaknya kendaraan bermotor. Nomor seri untuk judul buku disebut ISBN (International Standard Book Number.) Nomor seri (serial number) ini berlaku secara internasional. Jika sudah mendapat nomor ISBN, maka pekerjaan berikutnya adalah membuat barcode buku. Perpustakaan Nasional, tempat kita mendaftarkan ISBN buku kita, juga melayani pembuatan barcode.

Cara mendapatkan ISBN

1. Siapkan surat permohonan ISBN (ditujukan kepada Kepala Perpustakaan Nasional u.p. bagian ISBN.)
2. Lengkapi dengan fotokopi halaman judul buku, halaman hak cipta, daftar isi, dan pendahuluan.
3. Kirimkan berkas. Bisa dikirim via pos, faksimili, atau diantar langsung ke Gedung Perpustakaan Nasional RI (lantai 2) di Jalan Salemba Raya 28-A, Jakarta (Telp: 021-3101411 psw 437). Bila kita baru pertama kali menerbitkan buku, maka kita akan diminta mengisi formulir keanggotaan ISBN. Kita akan mendapatkan kartu keanggotaan ISBN dan penerbitan kita tercatat di Perpustakaan Nasional. Menurut pengalaman beberapa teman, proses pengurusan ISBN hanya membutuhkan waktu 25 menit dan biaya administrasi Rp25.000 (tanpa film barcode) untuk setiap judul buku.

Sumber rujukan:

Artikel Edy Zaqeus di Pembelajar.Com