(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=void 0!=f?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(void 0==f)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=0=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; 0=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&0=b&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Tuesday, March 25, 2008
Sistem Kalender Bangsa Aztec
Kalender tua dengan dua sistem

Ferry Herlambang

Kalender batu Aztec, di ukir dari potongan batu gunung dengan berat lebih dari 22 metric tons, gambaran dewa matahari di bagian tengahnya menggambarkan masa lalu dan masa kini.

Para dewa matahari di kelilingi oleh beberapa bagian cincin, beberapa di antaranya berhias tulisan yang menunjukkan bagian dari perputaran waktu bangsa Aztec.

Kalender Aztec, sistem pengukuran waktu yang di gunakan bangsa Aztec yang menguasai daerah tengah sampai selatan Mexico pada abad 15 sampai awal abad 16. Kalender bagi bangsa Aztec merupakan pusat dari sistem yang rumit untuk acara keagamaan dan acara lainnya termasuk untuk ritual perang dan pengorbanan manusia. Sebagai masyarakat agraris, mereka percaya bahwa ritual dan acara keagamaan dapat memastikan tetap langgengnya proses alam yang berujung pada suburnya tanah pertanian mereka, karena adanya matahari yang bersinar tiap hari dan kembalinya musim hujan.

Masyarakat Aztec menggunakan dua macam sistem kalender, satu kalender dengan putaran waktu 260 hari dan satu kalender lainnya dengan 365 hari.

Kalender 260 hari, di kenal sebagai tonalpohualli (menghitung hari), adalah penanggalan keramat yang biasanya di gunakan oleh para pendeta untuk memprediksikan masa depan. Kalender ini terbagi menjadi 20 periode, masing-masing periode terdiri dari 13 hari. Tiap periode memiliki nama sendiri.

Pada tulisan Aztec (hieroglyphs), tiap periode di tandai dengan sebuah simbol seperti air, kelinci atau pisau batu. Untuk menghitung hari pada tiap periode, mereka mencatatnya dengan menambahkan titik pada hieroglyph untuk tiap hari yang lewat.

Pada kalender dengan sistem 365 hari, merujuk pada waktu yang butuhkan oleh bumi untuk sekali mengitari matahari. Di kenal sebagai xiuhpohualli (untuk menghitung hari dan bulan) atau xihuitl (untuk menghitung tahun), sistem ini di gunakan untuk kepeluan upacara keagamaan yang penting dan kepentingan pertanian seperti waktu tepat bercocok tanam atau saat untuk menuai. Tiap tahun terbagi atas 18 periode, tiap periode terdiri dari 20 hari 5 hari terakhir di anggap sebagai hari yang berbahaya atau hari yang tidak baik. Tiap periode memiliki festival dan perayaan sendiri, biasanya berdekatan dengan acara tahunan yang terkait dengan pertanian. Seperti halnya sistem kalender 260 hari, tanggal di beri tanda dengan huruf dan titik.

Tahun di tandai dengan gambar sepasang tanda dari 4 simbol—kelinci, bambu, rumah dan pisau batu—dengan 1 sampai 13 titik. Untuk menghindari kebingungan antara hari dan tahun, simbol untuk tahun di lingkari dengan tanda bujursangkar, sementara untuk hari di biarkan tetap terbuka. Dengan sistem ini, bangsa Aztecs memiliki 52 nama untuk tahun yang berbeda.
Tiap 52 tahun berakhirnya kedua sistem kalender tersebut di samakan ulang dan menandai berakhirnya 1 abad bagi bangsa Aztec.

posted by FerryHZ at 1:45 AM | Permalink |


0 Comments: