(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Sunday, March 30, 2008
Marie Curie (1867-1934), wanita pertama peraih Nobel
Mengorbankan hidupnya demi ilmu pengetahuan


Ferry Herlambang


Marie Curie adalah wanita pertama yang menerima hadiah Nobel sekaligus orang pertama yang memenangkan hadiah Nobel sebanyak dua kali untuk dua bidang keilmuan yang berbeda. Curie menciptakan istilah “radioactive” untuk menggambarkan emisi uranium yang dia teliti pada awal percobannya. Bersama suaminya, kelak dia menemukan dua unsur kimi yaitu polonium dan radium. Dedikasi dan kerja kerasnya pada ilmu pengetahuan harus di balas dengan hidupnya, dia meninggal karena terkena radiasi terus-menerus.

Marie Curie, warga negara Perancis kelahiran Polandia, ahli kimia yang bersama suaminya Pierre Curie (yang juga penerima Nobel) adalah peneliti awal mengenai radioaktif. Suami istri Curie berbagi hadiah Nobel tahun 1903 untuk bidang fisika dengan seorang ahli fisika Perancis lainnya, Antoine Henri Becquerel untuk penelitian dasar bagi radioaktiv. Marie Curie kemudian mempelajari kimia dan aplikasi radium untuk kedokteran.

Dia memperoleh penghargaan Nobelnya yang kedua tahun 1911 di bidang kimia untuk penemuannya akan radium dan polonium dan keberhasilannya mengisolasi radium.

Nama gadis Marie Curie adalah Maria Skłodowska, dan nama panggilannya ketika beranjak dewasa adalah Manya. Dia lahir di Warsawa tepat pada saat Polandia berada di bawah dominasi Rusia. Orang tuanya adalah guru, tetapi setelah Manya (anak kelima) lahir, mereka kehilangan pekerjaannya.

Prestasi sekolah Manya tidak begitu menonjol. Saat itu, jenjang pendidikan yang lebih tinggi tidak tersedia bagi kaum wanita, sehingga akhirnya dia menjadi seorang guru TK. Dia mengirimkan sebagian gajinya ke Paris untuk membantu kakak perempuannya menyelesaikan sekolah kedokterannya.

Setelah sang kakak lulus dan menikah, Manya menyusul kakaknya ke Paris dan mengganti namanya menjadi Marie. Kemudian dia masuk ke universitas Sorbonne (sekarang Universities of Paris) untuk mempelajari fisika dan matematika, lulus terbaik di kelasnya.

Tahun 1894 dia bertemu dengan ahli kimia Perancis, Pierre Curie, dan menikah setahun kemudian.

Mulai tahun 1896, suami istri Curie bekerja bersama meneliti radioaktiv, mencoba memperbaiki hasil temuan ahli fisika Jerman Wilhelm Roentgen (penemu X rays) dan Henri Becquerel (yang menemukan radiasi pada garam uranium). Hasil kerja mereka kemudian mengantarkan mereka pada penghargaan Nobel.

Pada bulan Juli 1898, mereka menemukan unsur polonium, dan pada bulan Desember di tahun yang sama mereka menemukan unsur radium.

Tahun 1906 Marie menggantikan suaminya mengajar di universitas Sorbone setelah sang suami meninggal karena tertabrak kereta kuda. Dia menjadi wanita pertama yang mengajar di sana. Dia mencurahkan semua enerji dan konsentrasinya untuk melakukan penelitian sekaligus membesarkan anak perempuannya. Kelak Anak perempuan tertua Marie Curies, Irene, akan menikah dengan Frédéric Joliot dan menjadi ilmuwan terkenal sekaligus pemenang hadiah Nobel.

Tahun 1910 Marie bekerja sama dengan ahli kimia Perancis, André Debierne untuk mengisolasi logam murni radium. Pihak universitas memberikan dukungan dengan membangun Institut du Radium (sekarang Institut Curie) tahun 1914.

Selama masa PD I, Marie Curie menciptakan peralatan tambahan untuk ambulan berupa peralatan X-ray, dia sendiri bahkan ikut mengendarai ambulan tersebut ke garis depan.

Tahun 1920-an kesehatannya mulai menurun karena penyakit leukemia akibat terlalu sering terkena energi radiasi dalam jumlah besar. Dia di rawat di sebuah sanatorium di Haute Savoie dan meninggal di sana pada bulan 4 Juli 1934. Selama hidupnya, Marie Currie hidup dalam kesederhanaan dan menolak untuk mendapatkan hak paten bagi temuan dan karya ciptannya. Dia berkeinginan agar temuannya bisa berguna bagi semua orang secara bebas. Semua uang hadiah termasuk dari hadiah Nobel dia gunakan untuk membiayai penelitian.

Salah satu aplikasi paling berguna dari hasil penelitiannya adalah penggunaan radiasi untuk pengobatan kanker, penyakit yang merenggut nyawanya.


Biografi singkat

Lahir

November 7, 1867

Meninggal

July 4, 1934

Tempat lahir

Warsawa, Polandia

Di kenal sebagai

Pioner bagi penelitian radioktiv dan penemu unsur radium and polonium

Memenangkan hadiah Nobel tahun 1903 bersama suaminya, Pierre Curie, dan Antoine Henri Becquerel pada bidang fisika

Memenangkan hadiah Nobel tahun 1911 pada bidang kimia

Karir

1891 Kuliah di Sorbonne (sekarang Universitas Paris) mempelajari fisika dan matematika

1898 Menemukan unsur yang mengandung radioaktif, radium dan polonium bersama suaminya, Pierre Curie

1903 Menerima gelar doktoral bidang fisika dari Sorbonne

1906 Menjadi professor dan menjadi wanita pertama yang mengajar di Sorbonne

1914 Melengkapi ambulan dengan peralatan X-ray gunakan pada PD I

1918-1934 Menjadi direktur pada departemen Research di institut Radium, Universitas Paris



Fakta singkat

- Marie Curie adalah wanita pertama yang mengajar di universitas Sorbonne di Paris, dan wanita pertama yang menerima hadiah Nobel serta orang pertama yang menerina dua Nobel untuk dua bidang berbeda.

- Marie Curie meninggal karena leukemia akibat terlalu sering kontak dengan benda yang mengandung radioaktif. Buku catatan yang dia gunakan masih mengandung radioaktif sampai sekarang.

- Anak perempuan Marie Curie, Irène Joliot-Curie, memenangkan Hadiah Nobel tahun 1935 di bidang kimia.

- Unsur kimia curium, yang di temukan tahun 1944, di beri nama Curie sebagai penghargaan bagi Marie dan suaminya, Pierre.


Dari berbagai sumber



posted by FerryHZ at 10:45 AM | Permalink |


0 Comments: