(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Wednesday, April 9, 2008
Carlos the Jackal, legenda penjahat modern (2)

Ferry Herlambang


Penyerangan di kantor OPEC

Dari Beirut, Carlos iokut dalam perencanaan untuk menyerang kantor OPEC di Wina. Pada bulan Desember 1975, dia memimpin tim beranggotakan enam orang menyergap pemimpin OPEC dan menyandera enam orang lainnya.

Pada tanggal 22 Desember, mereka bersama dengan 42 tawanan mendapatkan pesawat dan terbang menuju Algeria. Mereka lalu melanjutkan menuju Baghdad. Tigapuluh sandera kemudian dibebaskan dan emreka melanjutkan perjalanan menuju Tripoli, dimana lebih banyak sandera lagi yang dibebaskan sebelum mereka kembali ke Algeria. Disana semua sandera dibebaskan dan para penyandera mendapatkan perlindungan.

Carlos segera meninggalkan Algeria menuju Libya lalu ke Aden, dimana dia akan menghadiri pertemuan pembesar senior PFLP. Pada pertemuan itu dia akan mempertanggungjawabkan kegagalannya untuk mengeksekusi dua pejabat senior OPEC, yaitu menteri keuangan Iran, Jamshid Amuzgar, dan menteri perminyakan Saudi Arabia, Ahmed Zaki Yamani.

Selain kegagalan itu, Carlos juga di curigai menggelakpkan uang tebusan sandera. Pemimpin PFLP Wadi Haddad kemudian mengusirnya.


posted by FerryHZ at 3:15 AM | Permalink |


0 Comments: