(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Friday, March 14, 2008
Suster Nengok, dapat kiriman novel langsung dari penulisnya (mas Iwok)

Pagi jam 4 sore ketika kurir datang. Berbasa-basah di tengah siraman hujan deras. Sedikit percakapan sebelum saya menerima bungkusan berwarna coklat. Nama pengirimnya Iwok Abqary.

Isi bungkusan, dari bentuk dan kronologis kejadian, sudah bisa aku tebak sebelumnya (aku mulai kesenangan dengan arah tebakanku.)

Memang benar, ketika aku buka ternyata berisi novel terbaru kang Iwok yang berjudul SUSTER NENGOK

Hari ini, di penghujung jam kerja, aku mendapatkan kebahagian. Kiriman novel plus tandatangan penulisnya sungguh sebuah kebahagiaan bagi saya.

Baru sempat baca bagian-bagian awal. Bagian yang paling menarik perhatian adalah pengantar dari mas Iwok yang saya quote di bawah ini:

“Salah satu resolusi tahun 2008 adalah membuat salah satu naskah dari genre yang berbeda dari yang pernah aku tulis sebelumnya…….”

Pengantar itu membuat saya penasaran bagaimana kang Iwok akan ber-transformasi dan merubah mindsetnya ke penulisan horor. Tampilan covernya juga sangat menarik, seperti style poster bioskop makin menambah semangat untuk membuka isinya.

Saya sangat penasaran. Sekarang, saya akan baca novel ini dan menuntaskannya.


Mas Iwok, makasih dan sukses buat Suster Nengoknya.
Sukses juga buat Lindaniel yang baru terbit juga.


Gambar saya ambil dari blog mas Iwok Abqary

posted by FerryHZ at 4:44 PM | Permalink |


0 Comments: