Ferry Herlambang
Levi Strauss & Co., industri pakaian berbasis di
Awal sejarah
Perusahaan ini didirikan oleh Levi Strauss, yang datang ke Amerika dari
Hak patent akhirnya keluar pada tahun 1873 atas nama kedua orang tersebut, lalu lahirlah blue jeans. Klem tembaga yang di pakai untuk memaku celana mereka menjadi sangat populer di kalangan penambang, cowboy, pemotong kayu dan orang-orang yang membutuhkan celana yang kuat dan nyaman.
Strauss membuka pabrik
Untuk beberapa tahun selanjutnya, perusahaan membuat beberapa perubahan. Karena Levi’s kebanyakan di jual kepada para pekerja di barat Amerika, perusahaan mengalami kesulitan melakukan perluasan dan penjualanpun mengalami kemandegan.
Beruntung ketika Walter Haas, rekanan Strauss, mulai menangani manajemennya di tahun 1919.
Perluasan
Levi’s menjadi populer di kalangan anak muda kampus di era 1940 dan 1950, terlebih ketika aktor Marlon Brando (The Wild One, 1954) dan James Dean (Rebel Without a Cause, 1955) memakainya dalam film mereka. Di akhir tahun 1950 Levi Strauss & Co. mulai menjual produknya ke beberapa negara Eropa seperti Jerman, Perancis dan Inggris. Tahun 1965 Levi Strauss International didirikan untuk menguatkan keberadaan mereka. Sementara di Amerika mereka mengalami lonjakan penjualan yang luar biasa seiring dengan image bahwa jeans identik dengan anak muda dan sifat pemberontakan.
Tahun 1971 Levi Strauss & Co. menawarkan sahamnya untuk publik, hal ini terkait dengan keinginan mereka untuk mendaptkan dana guna keperluan ekspansi ke seluruh dunia. Di tahun 1983, Levi Strauss International beroperasi di lebih dari 40 negara dan menjual produknya di lebih dari 70 negara. Di tahun 1985, chief executive officer Levi Strauss & Co., Robert D. Haas, bersama anggota keluarganya membeli kembali saham mereka yang di miliki publik sehingga menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan pribadi.
Pengembangan produk
Pada tahun 1997, untuk mengurangi biaya, Levi Strauss & Co. melakukan PHK dan menutup pabrik mereka di Amerika dan Kanada. Jumlah keseluruhan karyawan yang terkena PHK mencapai 6,500 karyawan.
Bagaimanapun juga, sampai saat ini, image Levi's sebagai bagian dari budaya masih begitu melekat. Di belahan dunia manapun.