(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Monday, May 19, 2008
Levi Strauss: pencipta blue jeans, Icon pakaian paling populer

Ferry Herlambang

Levi Strauss & Co., industri pakaian berbasis di San Francisco, California. Levi’s, denim blue jeans di temukan oleh pendirinya pada tahun 1873, menjadi salah satu item pakaian yang paling populer di dunia.

Awal sejarah

Perusahaan ini didirikan oleh Levi Strauss, yang datang ke Amerika dari Buttenheim, Bavaria, di tahun 1847. Pada tahun 1853 Strauss berlayar ke San Francisco untuk bergabung dengan kakak perempuan dan iparnya dalam bisnis mereka. Tahun 1872 Strauss menerima surat dari Jacob Davis, seorang penjahit dari Nevada yang dulunya adalah pelanggan tetapnya. Dalam suratnya, Davis menceritakan tentang penemuannya yaitu dia memaku (klem) pojok kantong celana kerja untuk menambah kekuatannya. Davis tidak memiliki cukup uang mematenkan penemuannya tersebut dan menawarkan kerjasama pada Strauss jika Strauss bersedia membayar biayanya.

Hak patent akhirnya keluar pada tahun 1873 atas nama kedua orang tersebut, lalu lahirlah blue jeans. Klem tembaga yang di pakai untuk memaku celana mereka menjadi sangat populer di kalangan penambang, cowboy, pemotong kayu dan orang-orang yang membutuhkan celana yang kuat dan nyaman.

Strauss membuka pabrik di Market Street dan Fremont Street di San Francisco. Pada tahun 1880 perusahaan tersebut di laporkan memiliki nilai penjualan sebesar $2.4 juta. Levi’s di jual pada retailer seharga $1.50 sepasang. Tahun 1890 Strauss dan empat orang kemenakan laki-lakinya memimpin perusahaan tersebut. Strauss menminggal tahun 1902. Tahun 1906 ketika gempa bumi dan kebakaran hebat melanda San Francisco, kantor dan pabrik Levi's juga ikut hancur. Lalu sebuah pabrik baru didirikan di Valencia Street yang masih beroperasi sampai hari ini.

Untuk beberapa tahun selanjutnya, perusahaan membuat beberapa perubahan. Karena Levi’s kebanyakan di jual kepada para pekerja di barat Amerika, perusahaan mengalami kesulitan melakukan perluasan dan penjualanpun mengalami kemandegan.

Beruntung ketika Walter Haas, rekanan Strauss, mulai menangani manajemennya di tahun 1919.

Perluasan

Levi’s menjadi populer di kalangan anak muda kampus di era 1940 dan 1950, terlebih ketika aktor Marlon Brando (The Wild One, 1954) dan James Dean (Rebel Without a Cause, 1955) memakainya dalam film mereka. Di akhir tahun 1950 Levi Strauss & Co. mulai menjual produknya ke beberapa negara Eropa seperti Jerman, Perancis dan Inggris. Tahun 1965 Levi Strauss International didirikan untuk menguatkan keberadaan mereka. Sementara di Amerika mereka mengalami lonjakan penjualan yang luar biasa seiring dengan image bahwa jeans identik dengan anak muda dan sifat pemberontakan.

Tahun 1971 Levi Strauss & Co. menawarkan sahamnya untuk publik, hal ini terkait dengan keinginan mereka untuk mendaptkan dana guna keperluan ekspansi ke seluruh dunia. Di tahun 1983, Levi Strauss International beroperasi di lebih dari 40 negara dan menjual produknya di lebih dari 70 negara. Di tahun 1985, chief executive officer Levi Strauss & Co., Robert D. Haas, bersama anggota keluarganya membeli kembali saham mereka yang di miliki publik sehingga menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan pribadi.

Pengembangan produk

Tahun 1986 Levi Strauss & Co. meluncurkan produk yang di beri nama Levi’s Dockers. Produk ini adalah merk kedua sejak berdirinya dan menjadi populer sebagai pakaian casual pada awal tahun 1990. Tahun 1996 di perkenalkan Slates, merupakan merk ketiga yang di buat oleh Levi Strauss & Co.

Pada tahun 1997, untuk mengurangi biaya, Levi Strauss & Co. melakukan PHK dan menutup pabrik mereka di Amerika dan Kanada. Jumlah keseluruhan karyawan yang terkena PHK mencapai 6,500 karyawan.

Bagaimanapun juga, sampai saat ini, image Levi's sebagai bagian dari budaya masih begitu melekat. Di belahan dunia manapun.


posted by FerryHZ at 11:06 PM | Permalink |


0 Comments: