(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Thursday, April 17, 2008
CERKAK (Cerita Ngakak): Semen Empat Roda

Ini percakapan sore kemarin ketika aku berkunjung ke toko temen yang berjualan bahan bangunan. Pukul tiga kesibukan mulai berkurang. Satu dua pembeli dan selebihnya adalah obrolan iseng.

Obrolan beralih ke temen lain (sebut saja KORBAN) yang juga membuka toko bahan bangunan. Lalu niatan iseng menjadi kenyataan. Maklum, si KORBAN ini memiliki penyakit lupa yang sangat akut, termasuk suara teman-teman akrabnya.

Ini obrolan antara saya, Pelaku dan Korban.

 ===============================================================================


Pelaku mulai menekan nomor. Sound mode di aktifkan
 

Pelaku: Halo…

Korban: ya, halo

Pelaku: ini siapa?

Korban: lho, kok malah nanya?

Pelaku: emang gak boleh?

Korban: boleh sih. Cuman biasanya saya yang tanya duluan kalau ada yang nelpon saya.

Pelaku: ohhhh......

Korban: ada yang bisa saya bantu pak?

Pelaku: ini toko bahan bangunan ya?

Korban: betul pak. Betul sekali.

Pelaku: sayang butuh semen.

Korban: ada pak.

Pelaku: semen empat roda ada?

Korban terdiam sejenak lalu melanjutkan percakapan

Korban: wah, kalau empat roda gak ada, pak. Adanya dari dulu ya semen cap T*g* Roda.

Pelaku: udah baca berita terbaru belum?

Korban: berita apa pak?

Pelaku: bannya sudah di tambah satu. Jadi empat roda sekarang.

Korban: ohhhhh…..

Pelaku: ada nggak cap empat roda?

Korban: stok saya masih yang rodanya tiga pak. Mau di ambil?

Pelaku: kurang ah kalau rodanya cuman 3…..

 
Korban kembali terdiam. Pelaku menutupi teleponnya karena kita lagi ngakak. Terus percakapan disambung lagi.

 

Pelaku: kalau gitu semen Lamongan ada?

Korban: wah gak ada pak….

Pelaku: yang ada semen ada?

Korban: semen Gresik pak.

Pelaku: wah saya gak suka Gresik.

Korban: kenapa pak?

Pelaku: istri saya orang Gresik. Dia minta cerai sekarang. Padahal anak kami sudah 4.

Korban: ohhhh. Maaf pak saya tidak tahu.

Kita kemabli terpingkal-pingkal.

Pelaku: gak papa. Terimakasih buat simpatinya.

Korban: Kalau gitu Semen Tuban aja pak.

Pelaku: nggak juga. Saya gak suka Tuban.

Korban: kenapa pak?

Pelaku: istri saya orang Tuban. Dia minta cerai sekarang. Padahal anak kami sudah 4.

Korban: Lho? Kok? Istrinya orang Tuban atau Gresik pak?

Pelaku: yang satu orang Tuban dan yang satune orang Gresik….

Korban: ohhhh….

Pelaku: kalau gitu semen Nganjuk aja.

Korban: wah kalau semen Nganjuk gak ada pak. Gak ada pabriknya di sana.

Pelaku: Ya udah kalau gitu.

Korban: Jadi ambil pak?

Pelaku: boleh. Tapi saya butuh semen warna hitam ya…

Korban: wah kalau warna hitam gak ada pak. Yang ada semen putih sama semen biasa.

Pelaku: berrti toko nbapak gak lengkap dong…

Korban: bukan begitu pak. Semen hitam memang gak ada. Buat apa sih pak?

Pelaku: saya mau dinding rumah saya berwarna hitam. Daripada beli cat, mending pakai semen hitam.

Pelaku: kalau triplek ada?

Korban: ada pak. Butuh ukuran berapa?

Pelaku: yang tebalnya 2 meter?

Korban: wahh bapak ini aneh-aneh aja dari tadi. Gak ada kalau tebal 2 meter pak.

Pelaku: kalau paku bumi ada pak?

Korban: waduhhhhh….


Tut…tut…tut….telepon ditutup oleh si korban……

Pelaku dan aku nerusin ngakak……
 

*Nama-nama asli sengaja saya samarkan untuk menutupi rasa malu si korban.
 


posted by FerryHZ at 9:52 AM | Permalink |


0 Comments: