Sebelumnya saya berniat untuk mengunjungi salah satu situs peninggalan Jayabaya di area gunung Kelud. Tetapi apa daya kondisi gunung Kelud saat ini tidak mengijinkan saya untuk berada di area situs yang ingin saya kunjungi. Jadilah pencarian di area google saja.
Sekedar penghapus rasa kecewa karena tertundanya pencarian data untuk novel saya.
===================================================================
Gunung Kelud adalah sebuah gunung berapi di provinsi
Sejak abad ke-15, Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.[1] Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926, dan masih berfungsi hingga kini.
Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei[2]), 1951, 1966, dan 1990. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini. Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga Oktober tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu danau kawah.
Pada lereng Gunung Kelud sejak tahun 2004 telah dibuka sarana jalan darat untuk mempermudah para wisatawan serta penduduk sekitar menuju pucak Gunung Kelud.
Pada bulan Oktober 2007, pemerintah setempat mengeluarkan peringatan kepada penduduk dalam radius 10 km dari gunung Kelud mengenai bahaya letusan dan mulai mengungsikan sekitar 60.000 jiwa yang tinggal di lereng gunung tersebut.
Sumber: Wikipedia.