(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Monday, October 29, 2007
Kisah sedih Boris Pasternak dan Nobel sastra

BORIS PASTERNAK
(1890-1960)



Boris Pasternak dan Nobel Sastra

Pada Oktober 1958, Pasternak dianugerahi Hadiah Nobel dalam Sastra, "untuk pencapaian pentingnya dalam puisi lirik kontemporer dan di bidang tradisi epik Rusia." Pemerintah Uni Soviet, yang tak senang dengan penggambaran kehidupan yang keras di bawah komunisme, memaksanya menolak Penghargaan Nobel Sastra dan mengeluarkannya dari Persatuan Penulis Uni Soviet. Meski tak dikirim ke pembuangan atau penahanan, semua terbitan terjemahannya tertunda dan ia jatuh miskin.

Tahun-tahun terakhir

Ia menulis buku lengkap terakhirnya Saat Udara Cerah, pada 1959. Di musim panas itu, ia memulai Kecantikan yang Buta, sebuah drama tentang seorang seniman yang diperbudak selama masa perbudakan di Rusia, namun jatuh sakit akibat kanker paru-paru sebelum ia menyelesaikannya. Pasternak meninggal di rumahnya di Peredelkino, pada malam 30 Mei 1960. Saat mendengar kematiannya, ribuan orang berdatangan dari Moskow untuk menghadiri pemakannya. Bagi orang Rusia, ia tetap menjadi lambang perlawanan terhadap teror dan penindasan.

Pada 1988, Persatuan Penulis Soviet mendudukan Pasternak kembali secara anumerta, membuat penerbitan Dr. Zhivago di Uni Soviet menjadi mungkin. Putera Pasternak, Evgenii, menerima medali Penghargaan Nobel atas peringatan ayahnya di Stockholm pada 1989.

Karya-karya pilihan

Puisi


* Kembar di Awan (1914)

* Di Atas Penghalang (1916)

* Tema dan Variasi (1917)

* Saudariku, Hidup (1922)

* Di Kereta Awal (1944)

* Saat Udara Cerah (1959)


Prosa

* Tindakan Penyelamatan (1931)

* Kelahiran Kedua (1932)

* Masa Kecil (1941)

* Esai dalam Otobiografi (1956)

* Dr. Zhivago (1957)

Terjemahan

* Terjemahan Shakespears oleh Boris Pasternak (1978)



posted by FerryHZ at 9:36 AM | Permalink |


0 Comments: