(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Sunday, April 27, 2008
Anies Baswedan Masuk Daftar 100 Tokoh Intelektual Dunia



Rektor Universitas Paramadina sekaligus Direktur Riset The Indonesian Institute masuk daftar nominasi 100 Tokoh Intelektual versi Foreign Policy.

Jurnal dwi bulanan terkemuka di Amerika Serikat Foreign Policy pada edisi Mei-Juni menempatkan Rektor Universitas Paramadina sebagai salah satu dari 100 tokoh intelektual dunia. Serta mensejajarkannya dengan tokoh-tokoh dunia lainnya seperti, Samuel Huntington, Francis Fukuyama, Paus Benedikt 14 serta Al Gore.

Jurnal terbitan Carnegie Endowment for International Peace, Washington, AS, yang didirikan oleh Samuel P. Huntington dan Warren Demian Manshel pada tahun 1970 membuka kesempatan kepada masyarakat luas untuk memilih intelektual terbaik hingga 15 Mei 2008.

Dari daftar 100 intelektual dunia, mereka terdiri dari berbagai bidang, perinciannya antara lain 2 dari aktivis ingkungan, 4 dari pemimpin keagamaan, 6 dari aktivis, 6 dari sejarawan, 6 dari negarawan/pemimpin politik, 8 dari dari novelis dan artis, 12 dari jurnalis, 12 dari ilmuwan, 12 dari filosof, 15 dari ekonom dan 17 dari pemikir politik.

Berdasarkan jurnal Foreign Policy, 100 intelektual dunia itu didominasi oleh benua Amerika Utara yang menyumbangkan 36 intelektual dan wilayah Eropa sebanyak 30 orang, disusul Asia sebesar 12 orang, Timur Tengah 11 orang, Amerika Selatan dan Afrika masing-masing sebesar 4 orang serta 3 orang dari Asia Tenggara dan Osenia.

Berikut ini adalah ke 100 intelektual versi Foreign Policy : Aitzaz Ahsan (Pakistan), Shirin Ebadi (Iran), Samuel Huntington (AS), Anies Baswedan (Indonesia), Hu Shuli (China), Ashis Nandy (India), Amartya Sen (India), Kwame Anthony Appiah (Ghana, AS), Umberto Eco (Italia), Sunita Narain (India), Lilia Shevtsona (Rusia), Anne Applebaum (AS), Fan Gang (China), Michael Ignatieff (Kanada), Martha Nussbaum (AS), Peter Singer (Asutralia), Jacques Attali (Prancis), Drew Gilpin Faust (AS), Tony Judt (Inggris), Sari Nusseibeh (Palestina), Lee Smolin (AS), George Ayittey (Ghana), Nial Fergusen (Inggris), Robert Kagan (AS), Amoz Os (Israel), Abdul Karim Sourosh (Iran), Daniel Barenboim (Israel), Alain Finkielkraut (Prancis), Daniel Kahneman (Israel, AS), Orham Pamuk (Turki), Wole Soyinka (Nigeria), Thomas Friedman (AS), Garry Kasparov (Rusia), David Petraeus (AS), Michael Spence (AS), Paus Benedikt (Jerman, Vatikan), Francis Fukuyama (AS), Amr Khaled (Mesir), Steven Pinker (Kanada, AS), Lawrence Summers (AS), Ian Buruma (Inggris, Belanda), Yegor Gaidar (Rusia), Rem Koolhaas (Belanda), Richard Posner (AS), Chalres Taylor (Kanada), Fernando Henrique Cardoso (Brasil), Howard Gardner (AS), Ivan Krastev (Bulgaria), Samantha Power (AS), Masio Vargas Llosa (Peru), Noam Chomsky (AS), Neil Gershenfeld (AS), Enrique Krauze (Meksiko), Robert Putnam (AS), Harold Varmus (AS), J.M. Coetze (Afrika Selatan), Malcolm Galdwell (Kanada, AS), Paul Krugman (AS), Yusuf Qardhawi (Mesir, Qatar), J. Craig Venter (AS), Paul Collier (Inggris), Al Gore (AS), Lee Kuan Yew (Singapura), V.S. Ramachandran (India), Michael Walzer (AS), Richard Dawkins (inggris), Ramachandra Guha (India), Lawrence Lessig (AS), Tariq Ramadhan (Swiss), Wang Hui (China), Alexander De Waal (Inggris), Alma Guillermoprieto (Meksiko), Steven Levits (AS), Gianni Riotta (Italia), E.O. Wilson (AS), Therese Delpech (Prancis), Fetullah Gullen (Turki), Bernard Lewis (Inggris, AS), Nouriel Roubini (Italia, AS), Martin Wolf (Inggris), Daniel Dennet (AS), Jurgen Habermas (Jerman), Bjorn Lomborg (Denmark), Olivier Roy (Prancis), Shalman Rushdie (Inggris), Yan Xuetong (China), Jared Diamond (AS), Vaclav Havel (Rep. Ceko), James Lovelock (Inggris), Muhammad Yunus (Bangladesh), Esther Dufflo (AS), Fareed Zakaria (AS), Ayaan Hirsi Ali (Somalia, Belanda), Mahmood Mamdani (Uganda), Jeffrey Sachs (AS), William Easterly (AS), Christopher Hitchens (Inggris, AS), Minxin Pei (China), Fernando Savater (China), dan Salvoj Zizek (Slovenia). (aki)


Sumber:
http://duaberita.com



posted by FerryHZ at 7:12 AM | Permalink |


0 Comments: