(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Thursday, March 6, 2008
Fakta seputar kaleng dan alat pembuka kaleng



Alat pembuka kaleng di temukan 48 tahun setelah kaleng di temukan. Sebelum alat ini di temukan, orang mengalami kesulitan dan kerepotan saat ingin membuka kaleng. Mereka menggunakan palu dan alat pahat untuk membuka kaleng.


Kaleng tipis di temukan tahun 1810 oleh penduduk London bernama Peter Durand. Tahun sebelumnya, seorang pembuat kue dari Perancis, Nicolas Appert, memperkenalkan metode pengalengan makanan dengan cara memasukkan makanan ke dalam botol gelas atau keramik, menutupnya rapat-rapat lalu memanaskannya. Dia tidak dapat menjelaskan kenapa makanan tersebut bisa bertahan lebih lama, tetapi idenya tersebut telah memenangkan uang sebesar 12,000-francs, hadiah dari sayembara cara penyajian makanan yang di adakan Napoleon tahun 1795. Durand mensuplay makanan bagi tentara Napoleon dan membantu mereka terhindar dari kelaparan saat sedang dalam tugas jauh.

Kaleng tipis tidak terlalu populer di gunakan sampai tahun 1846, ketika sebuah teknologi baru mampu meningkatkan hasil produksi kaleng dari 6 buah menjadi 60 buah perjam. Saat itu, pembuka kaleng masih belum di temukan dan pada label produk masih tertulis: "potong di bagian atas menggunakan alat pahat dan palu."

Pembuka kaleng baru di temukan tahun 1858 oleh orang Amerika, Ezra Warnet. Ada juga klaim yang menyatakan bahwa orang Inggris yang bernama Robert Yeates telah menemukan alat tersebut pada tahun 1855. Tetapi alat pembuka kaleng tidak langsung menjadi populer sampai sepuluh tahun kemudian ketika pembuka kaleng di berikan secara gratis saat membeli daging kalengan.

Pembuka kaleng dengan roda di temukan tahun 1925. Bir kaleng di luncurkan tahun 1935. Alat bukaan kalengnya yang lebih praktis dan mudah di gunakan di temukan oleh Ermal Cleon Fraze tahun 1959.

Sejak tahun, hampir 64 juta ton kaleng aluminum (atau hampir 300 juta kaleng) telah di produksi. Jumlah tersebut jika di jajar dan rentangkan di bulan, akan mampu menutupinya ratusan kali. Tetapi, jumlah sampah kaleng hanya 1% dari total sampah solid material - karena seperempat dari semua kaleng yang di produksi bisa di daur ulang.

Saat ini di seluruh dunia, 9 juta kaleng di daur ulang setiap jamnya.


posted by FerryHZ at 11:54 PM | Permalink |


0 Comments: