Saat di luncurkan, kapal ini di klaim tidak bisa tenggelam karena memiliki 16 kompartement yang rapat sehingga jika terjadi kebocoran tidak akan menyebabkan tenggelamnya kapal. Kenyataannya, gunung es telah menyebabkan kerusakan pada Titanic dan menenggelamkannya kurang dari 3 jam. Beberapa penyelidikan menemukan beberapa penyebab di antaranya adalah kapal melaju terlalu cepat di perairan yang berbahaya, perahu penyelamat yang tersedia hanya cukup untuk setengah penumpang dan kru, dan penyelamat di di tempat terdekat tidak datang menolong karena operator radio sedang cuti.
Tenggelamnya Titanic menjadi perhatian menarik bagi beberapa buku dan film, tetapi kenyataan yang sesungguhnya mulai terkuak pada September 1985 ketika di temukan sisa Titanic di dasar laut pada kedalaman 3800 m (12,000 ft) di bawah permukaan. Area tersebut di foto oleh sebuah ekspedisi gabungan Perancis-Amerika dengan menggunakan robot bawah air yang di lengkapi kamera televisi.
Pada bulan July 1986 para peneliti Amerika mengeksplor Titanic dengan menggunakan kapal selam berawak 3 orang, mereka mengambil gambar interior Titanic tetapi tidak berhasil mengambil sisa barang yang ada.
Setahun kemudian, tim dari Perancis berhasil mengambil beberapa barang dari Titanic seperti piring, perhiasan, uang dan beberapa barang lainnya dan memamerkannya di
Setelah keberhasilan ekspedisi tersebut, minat untuk menyelidiki penyebab karamnya Titanic menjadi semakin besar dan perhatian dunia banyak tertuju padanya. Mungkin puncak dari eksplorasi, atau eksploitasi, Titanic adalah film dengan judul serupa yang di bintangi Leonardo De Caprio.