(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Saturday, February 16, 2008
Tokoh Kurawa dalam Epik Mahabarata


Korawa atau Kaurawa (Sansekerta: kaurava) adalah kelompok antagonis dalam wiracarita Mahabharata. Nama Korawa secara umum berarti "keturunan Kuru". Kuru adalah nama seorang Maharaja yang merupakan keturunan Bharata, dan menurunkan tokoh-tokoh besar dalam wiracarita Mahabharata. Korawa adalah musuh bebuyutan para Pandawa. Jumlah mereka adalah seratus dan merupakan putra prabu Dretarastra yang buta dan permaisurinya, Dewi Gandari.



Pengertian

Istilah Korawa yang digunakan dalam Mahabharata memiliki dua pengertian:
Arti luas: Korawa merujuk kepada seluruh keturunan Kuru. Dalam pengertian ini, Pandawa juga termasuk Korawa, dan kadangkala disebut demikian dalam Mahabharata, khususnya pada beberapa bagian awal.
Arti sempit: Korawa merujuk kepada garis keturunan Kuru yang lebih tua. Istilah ini hanya terbatas untuk anak-anak Dretarastra, sebab ia merupakan keturunan yang tertua dalam garis keturunan Kuru. Istilah ini tidak mencakup anak-anak Pandu, yang mendirikan garis keturunan baru, yaitu para Pandawa.

Riwayat singkat

Dalam Mahabharata diceritakan bahwa Gandari, istri Dretarastra, menginginkan seratus putera. Kemudian Gandari memohon kepada Byasa, seorang pertapa sakti, dan beliau mengabulkannya. Gandari menjadi hamil, namun setelah lama ia mengandung, puteranya belum juga lahir. Ia menjadi cemburu kepada Kunti yang sudah memberikan Pandu tiga orang putera. Gandari menjadi frustasi kemudian memukul-mukul kandungannya. Setelah melalui masa persalinan, yang lahir dari rahimnya hanyalah segumpal daging. Byasa kemudian memotong-motong daging tersebut menjadi seratus bagian dan memasukkannya ke dalam guci, yang kemudian ditanam ke dalam tanah selama satu tahun. Setelah satu tahun, guci tersebut dibuka kembali dan dari dalam setiap guci, munculah bayi laki-laki. Yang pertama muncul adalah Duryodana, diiringi oleh Dursasana, dan saudaranya yang lain.

Seluruh putera-putera Dretarastra tumbuh menjadi pria yang gagah-gagah. Mereka memiliki saudara bernama Pandawa, yaitu kelima putera Pandu, saudara tiri ayah mereka. Meskipun mereka bersaudara, Duryodana yang merupakan saudara tertua para Korawa, selalu merasa cemburu terhadap Pandawa, terutama Yudistira yang hendak dicalonkan menjadi raja di Hastinapura. Perselisihan pun timbul dan memuncak pada sebuah pertempuran akbar di Kurukshetra.

Setelah pertarungan ganas berlangsung selama delapan belas hari, seratus putera Dretarastra gugur, termasuk cucu-cucunya, kecuali Yuyutsu, putera Dretarastra yang lahir dari seorang dayang-dayang. Yang terakhir gugur dalam pertempuran tersebut adalah Duryodana, saudara tertua para Korawa. Sebelumnya, adiknya yang bernama Dursasana yang gugur di tangan Bima. Yuyutsu adalah satu-satunya putera Dretarastra yang selamat dari pertarungan ganas di Kurukshetra karena memihak para Pandawa dan ia melanjutkan garis keturunan ayahnya, serta membuatkan upacara bagi para leluhurnya.


Anggota keluarha Kurawa dalam veri Indonesia

1. Duryodana (Suyodana)
2. Dursasana (Duhsasana)
3. Abaswa
4. Adityaketu
5. Alobha
6. Anadhresya (Hanyadresya)
7. Anudhara (Hanudhara)
8. Anuradha
9. Anuwinda (Anuwenda)
10. Aparajita
11. Aswaketu
12. Bahwasi (Balaki)
13. Balawardana
14. Bhagadatta (Bogadenta)
15. Bima
16. Bimabala
17. Bimadewa
18. Bimarata (Bimaratha)
19. Carucitra
20. Citradharma
21. Citrakala
22. Citraksa
23. Citrakunda
24. Citralaksya
25. Citrangga
26. Citrasanda
27. Citrasraya
28. Citrawarman
29. Dharpasandha
30. Dhreksetra
31. Dirgaroma
32. Dirghabahu
33. Dirghacitra
34. Dredhahasta
35. Dredhawarman
36. Dredhayuda
37. Dretapara
38. Duhpradharsana
39. Duhsa
40. Duhsah
41. Durbalaki
42. Durbharata
43. Durdharsa
44. Durmada
45. Durmarsana
46. Durmukha
47. Durwimocana
48. Duskarna
49. Dusparajaya
50. Duspramana
51. Hayabahu
52. Jalasandha
53. Jarasanda
54. Jayawikata
55. Kanakadhwaja
56. Kanakayu
57. Karna
58. Kawacin
59. Krathana (Kratana)
60. Kundabhedi
61. Kundadhara
62. Mahabahu
63. Mahacitra
64. Nandaka
65. Pandikunda
66. Prabhata
67. Pramathi
68. Rodrakarma (Rudrakarman)
69. Sala
70. Sama
71. Satwa
72. Satyasanda
73. Senani
74. Sokarti
75. Subahu
76. Sudatra
77. Suddha (Korawa)
78. Sugrama
79. Suhasta
80. Sukasananda
81. Sulokacitra
82. Surasakti
83. Tandasraya
84. Ugra
85. Ugrasena
86. Ugrasrayi
87. Ugrayudha
88. Upacitra
89. Upanandaka
90. Urnanaba
91. Wedha
92. Wicitrihatana
93. Wikala
94. Wikatanana
95. Winda
96. Wirabahu
97. Wirada
98. Wisakti
99. Wiwitsu (Yuyutsu)
100. Wyudoru (Wiyudarus)


Dua nama lain anggota keluarga Kurawa adalah:
1. Yuyutsu (Yuyulssu), putra Dretarastra dari seorang dayang-dayang. Dia satu-satunya putra Kurawa yang selamat dari perang Baratayudha karena memihak pada Pandawa dan melanjutkan darah keturunan Destarata.
2. Dursala (Dussala), adik perempuan Korawa. Ia satu-satunya wanita di antara para Korawa.




Sumber:
http://id.wikipedia.org/



posted by FerryHZ at 8:42 AM | Permalink |


0 Comments: