(function() { (function(){function b(g){this.t={};this.tick=function(h,m,f){var n=f!=void 0?f:(new Date).getTime();this.t[h]=[n,m];if(f==void 0)try{window.console.timeStamp("CSI/"+h)}catch(q){}};this.getStartTickTime=function(){return this.t.start[0]};this.tick("start",null,g)}var a;if(window.performance)var e=(a=window.performance.timing)&&a.responseStart;var p=e>0?new b(e):new b;window.jstiming={Timer:b,load:p};if(a){var c=a.navigationStart;c>0&&e>=c&&(window.jstiming.srt=e-c)}if(a){var d=window.jstiming.load; c>0&&e>=c&&(d.tick("_wtsrt",void 0,c),d.tick("wtsrt_","_wtsrt",e),d.tick("tbsd_","wtsrt_"))}try{a=null,window.chrome&&window.chrome.csi&&(a=Math.floor(window.chrome.csi().pageT),d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.chrome.csi().startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a==null&&window.gtbExternal&&(a=window.gtbExternal.pageT()),a==null&&window.external&&(a=window.external.pageT,d&&c>0&&(d.tick("_tbnd",void 0,window.external.startE),d.tick("tbnd_","_tbnd",c))),a&&(window.jstiming.pt=a)}catch(g){}})();window.tickAboveFold=function(b){var a=0;if(b.offsetParent){do a+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=a;b<=750&&window.jstiming.load.tick("aft")};var k=!1;function l(){k||(k=!0,window.jstiming.load.tick("firstScrollTime"))}window.addEventListener?window.addEventListener("scroll",l,!1):window.attachEvent("onscroll",l); })();

Sunday, January 27, 2008
Kutipan dari novel TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJK karya HAMKA


="">Kutipan dari novel TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJK, saya kutip dari teman baik di MP yang telah mereview novel tersebut.
Lihat juga reviewnya di: http://b1nt4n9.multiply.com/reviews/item/42

=======================================================================


Surat daripada Zainuddin kepada Hayati;

Lebih seratus kali namamu ku sebut dalam sehari. Kadang-kadang saya terpanggil dalam nyanyianku, kadang-kadang dalam ratapku. Kicut pintu ditolak angin, terasa langkah kau yang terdengar. Masih juga belum percaya, kau telah membuang saya dari ingatanmu. Saya tanyai diri saya, apakah saya berdosa kepadamu? Tidak rasanya, bahkan dosa yang lain yang kerap saya perbuat untuk mencukupkan cintaku kepadamu.


Surat Kahdijah (sahabat Hayati ) kepada Hayati

Cinta tidaklah teguh untuk mempertalikan laki isteri. Tali yang teguh adalah kemaslahatan kedua belah pihak. Cinta adalah bunga melur yang indah warna dan harum baunya dua hari genap ketiga selama air masih cukup dalam jambangan, selama tiga hari itu pula subur dan indahlah hidupnya. Yang selalu akan mengancam akan kesuburannya ialah kemiskinan. Kalau harta cukup cinta menjadi kalau harta tiada pergaulan terancam. Cinta atau rindu, dendam kasih sayang atau asyik maksyuk biarlah tinggal dalam khayal dari angan-angan pengarang hikayat.


=======================================================================


Saya pernah membaca novel ini beberapa puluh tahun yang lalu ketika SD. ketika itu terengah-engah untuk memahami karya hebat HAMKA. Ceritanya sudah terlupa. Terimakasih buat teman yang sudah me-review dan mengingatkan.


posted by FerryHZ at 7:47 PM | Permalink |


0 Comments: